Manajer Persiwa Saran Jangan Dulu Gulirkan Kompetisi
BolaSkor.com - Manajer Persiwa Wamena, Borgo Pane, meminta kepada PSSI untuk lebih bersabar dalam menjalankan kompetisi Liga musim 2019. Pasalnya, sejauh ini masih banyak kasus yang terselesaikan.
Borgo menyentil soal kasus PS Mojokerto Putra (PSMP) yang mendapatkan hukuman tidak boleh tampil di Liga 2 untuk musim 2019 karena terbukti melakukan pengaturan skor di Liga 2 musim 2018.
Dalam hasil investigasi Komdis PSSI, PSMP terbukti melakukan pengaturan skor sebanyak empat laga. Dua laga kontra Kalteng Putra, melawan Gresik United dan Aceh United.
"PSMP dihukum lantas bagaimana dengan nasib Kalteng Putra dan Aceh. Padahal mereka juga pelaku. Kita mempertanyakan itu," ujar Borgo dalam diskusi 'Membangun Masa Depan Sepak Bola Indonesia' di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (28/3).
Baca Juga:
Upaya PSSI Agar Ezra Walian Bisa Kembali Berseragam Timnas Indonesia
Penjelasan Detail PSSI soal Kasus Ezra Walian: Ada Kekeliruan Berkas Naturalisasi
Borgo berkeinginan mempertanyakan kasus yang tersendat itu pada PSSI. Namun induk organisasi sepak bola Indonesia itu sama-sama mengalami masalah.
Terbaru, Plt Ketua Umum PSSI yang sebelumnya menjadi wakil Ketua PSSI yakni Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola Polri.
"Jadi sebelum kompetisi bergulir, lihat dulu musim sebelumnya seperti apa," katanya.
Senada diungkapkan pengamat sepak bola Tommy Welly. Menurutnya, lebih baik PSSI melalui Komdis oleh Komite Adhoc lebih dulu menetapkan status kompetisi.
"Kenapa ini penting? supaya PSSI ke depan tidak dibebani cucian kotor. Artinya rumahnya sudah dibersihin sama Satgas terus ada yang baru nih ingin membuat suatu perubahan tapi tidak jadi terbebani dengan dosa masa lalu, jadi dosanya harus diberesin dulu deh, kaitannya match fixing diberesin, lalu KLB tahap awal. Enggak usah arogan berdasarkan maunya Exco yang saat ini sudah cacat moral, jangan," kata Bung Towel sapaan akrabnya.
Apalagi lanjutnya saat ini kepercayaan masyarakat kepada PSSI sudah turun akibat kasus match fixing tersebut. "Intinya harus bersih-bersih. Klub, Asprov, voters harus bersih diri supaya kedepannya naik lagi kepercayaan dan kemudian curvanya bisa naik lagi," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo sejauh ini sudah menetapkan 16 tersangka pengaturan skor dalam liga sepak bola Indonesia.
"Saya sampaikan sudah 16 tersangka kita sudah tetapkan. Kemudian tujuh di antaranya dilakukan penahanan dan delapan berkas perkara yang beberapa di antaranya lima perkara sudah kita kirim ke JPU," jelas Hendro.
Hendro memastikan saat ini masih fokus menyelesaikan kasus tersebut agar keberadaan Satgas Antimafia Bola ini benar-benar membawa dampak positif.
"Tapi ini momentum bagi kita untuk berubah, berbuat sehingga mewujubkan persepak bolaan Indonesia yang bersih bermartabat," pungkas Hendro. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Tengku Sufiyanto
17.801
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace