Penjelasan Detail PSSI soal Kasus Ezra Walian: Ada Kekeliruan Berkas Naturalisasi
BolaSkor.com - Harapan Ezra Walian untuk membela Timnas Indonesia U-23 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 memang telah pupus. AFC melalui persetujuan FIFA atas rekomendasi KNVB (PSSI-nya Belanda) melarang Ezra Walian tampil membela Skuat Garuda Muda karena administrasi.
Ezra sudah membela timnas Belanda U-17 pada ajang Kualifikasi Piala Eropa U-17 2013 lalu. Saat itu, Ezra bermain selama 40 menit dan turut menyumbang lima gol kemenangan 12-0 Belanda atas San Marino.
Akhirnya, PSSI melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus Ezra.
"Pada Jumat lalu, dua hari sebelum pertandingan (di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020), PSSI menerima surat dari KNVB (Asosiasi Sepak Bola Belanda, red) yang menyatakan Ezra pernah main di kompetisi resmi usia 17 tahun. Nah, persyaratan dari FIFA, jika pemain sudah pernah main di kompetisi resmi usia 17 tahun dan yang bersangkutan belum pernah bermain di kompetisi dan tinggal minimal dua tahun di Indonesia maka tidak bisa main di next kompetisi," ungkap Ratu Tisha.
"Oleh karena itu PSSI harus menghormati aturan yang ada FIFA. Waktunya sudah mepet untuk kami bisa appeal, berlanjut, dan itu sudah kami konsultasikan dengan tim kepelatihan. Paling penting adalah itu dan tidak ada masalah karena kan bawa 24 pemain," tambahnya.
Baca Juga:
Sikat Thailand 4-0, Timnas Vietnam U-23 Juara Grup dan Lolos ke Piala Asia U-23 2020
Komentar Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-23 Menang Dramatis atas Brunei
Ratu Tisha menjelaskan bahwa ada kekeliruan berkas proses naturalisasi Ezra. Ia pun menjelaskan secara detail kekeliruan tersebut.
"Sebenarnya yang pertama keterbukaan terhadap agen dan pemain pada PSSI. Dalam CV Ezra kami tidak menerima Ezra bermain kompetisi resmi U-17. Oleh karena itu pelajaran yang paling penting untuk PSSI adalah mengesahkan regulasi perantara atau regulasi mengatur intermediaris. Agar segala kelengkapan bisa terlindungi dari awal untuk terjaga," ungkap Ratu Tisha.
"Kami tidak bisa menyalahkan juga, mungkin saat itu belum ada data yang belum diterima atau ada kekurangan. Namun saat itu, intermediaris menyatakan belum ada data yang masuk ke PSSI terkait keikutsertaan Ezra di U-17 dan baru diketahui saat apply ke AFC. PSSI memang meminta pemain naturaliasasi juga sama, bukan hanya Ezra.
Ratu Tisha menambahkan, kekeliruan ini muncul karena memang sistem kinerja PSSI sempat bermasalah, lantaran adanya suspend dari FIFA terhadap sepak bola dan pembekuan PSSI pada tahun 2015 lalu.
"Efek suspensi yang dialami PSSI nyatanya tidak berdampak singkat, tidak setahun dua tahun, tetapi efeknya panjang dan banyak pembenahan regulasi yang kami lakukan. Salah satunya adalah regulasi pemain, perpindahan transfer pemain di domestik, di youth menuju elite, dari elite menuju ke atasnya lagi," tutupnya.
Tengku Sufiyanto
17.801
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace