Man United "Menghancurkan" Roy Keane, dari Kemarahan Menjadi Kesedihan
BolaSkor.com - Buruknya performa Manchester United di musim 2021-2022 terus berlanjut. Teranyar, Red Devils kalah 0-4 dari rival bebuyutan Liverpool dalam laga tunda Premier League di Anfield, Rabu (20/04) dini hari WIB.
Man United tak berdaya menghadapi tim yang sedang bertarung mencapai quadruple (empat) titel musim ini. Dua gol dicetak Mohamed Salah dan sisa gol lainnya dilesakkan Luiz Dias dan Sadio Mane.
Seperti halnya penampilan United musim ini melawan Liverpool di Old Trafford, atau dua laga United melawan Manchester City, United tak berdaya dengan penampilan buruk saat bertahan, tumpul saat menyerang, dan tidak memiliki daya juang atau menunjukkan karakter dalam permainannya.
Situasi itu sangat menyedihkan bagi fans Man United plus para legenda yang pernah menyaksikan kejayaan di era Sir Alex Ferguson. Saking buruknya United saat ini legenda yang kini jadi pandit sepak bola, Roy Keane, sampai tidak bisa lagi marah-marah.
Sosok yang terkenal temperamen dan juga mantan kapten United itu biasanya terlihat marah-marah ketika United tampil buruk, tapi kali ini dia "hancur" dan kemarah itu berubah menjadi kesedihan karena United.
Baca Juga:
Curhat Bruno Fernandes: Liverpool Berjuang demi Gelar, Man United Tak Ada Tujuan
Membedah Posisi Harry Maguire pada Empat Gol yang Dicetak Liverpool
"Saya pikir itu kemarahan di awal musim, sekarang saya hanya berpikir itu adalah kesedihan. Anda melihat tim hari ini, tidak ada hati, tidak ada jiwa, tidak ada pemimpin," ucap Roy Keane kepada Sky Sports.
"Ada kekacauan di klub sepak bola ini, dari atas ke bawah. Para penggemar tidak punya waktu untuk pemilik. Mereka menginginkan pemilik baru, manajer baru, dan pemain baru."
Keane membela United dari medio 1993-2005 dan ia sampai berkata United saat ini, bukan klub yang pernah dibelanya di masa lalu dan pernah diperjuangkannya.
“Sangat menyedihkan untuk melihat karena itu bukan klub tempat saya bermain. Bukan apa yang Manchester United perjuangkan ketika saya bermain untuk mereka, itu hanya kapur dan keju. Saya tidak melihat tim Manchester United di luar sana berkelahi atau bermain dengan bangga," tambah Keane.
“Mereka kurang berkualitas, mereka sangat jauh. Anda melihat para penggemar Manchester United, mereka tidak terlihat terkejut dengan papan skor. Mereka terus melaju sampai akhir, tetapi Anda merasa seolah-olah Liverpool bisa mencetak gol kapan pun mereka mau ketika mereka menyerang," urai dia.
Arief Hadi
15.753
Berita Terkait
Alasan Mengapa Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Jarang Bermain di Manchester United
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Besar di Akhir Pekan: Manchester City vs Liverpool, Tottenham Hotspur vs Manchester United
Terus Merotasi Pemain, Skuad Chelsea Seharusnya Mulai Mempertanyakan Enzo Maresca
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Sunderland vs Arsenal, Reuni Granit Xhaka dan Cerita soal Mikel Arteta
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Bukan ke Manchester United, Joshua Zirkzee Seharusnya Bertahan di Italia dan Membela AC Milan
Rentetan Kemenangan Beruntun Arsenal Diprediksi Akan Terhenti di Markas Sunderland
Manchester United Kembali Dikritik Cristiano Ronaldo, Ini Jawaban Ruben Amorim