Magis Premier League dan 7 Pemain yang Kembali Bermain di Inggris

BolaSkor.com - Ada alasan tersendiri mengapa Premier League dinilai sebagai liga terbaik dunia. Selain persaingan yang kompetitif kala tim-tim kecil sering memberi kejutan, atmosfer penonton juga menjadi hiburan bagi penikmatnya.
Tidak peduli meski beberapa tahun terakhir liga dominasi Manchester City dengan hanya Liverpool sebagai pesaing perebutan titel liga, Premier League tetap seru disaksikan. Magis Premier League cukup menggoda.
Tengok saja beberapa pemain yang pernah meninggalkan Premier League lalu kembali lagi ke sana. Pada musim ini (2021-2022) saja ada Cristiano Ronaldo, Romelu Lukaku, hingga Philippe Coutinho.
Nama yang disebut terakhir langsung mewarnai comeback-nya dengan gol dan assist ke gawang Man United, kala Villa imbang 2-2 di Villa Park.
Baca Juga:
Mengenal Kuartet Jepang di Tim Bersejarah Skotlandia, Celtic
7 Pemain Inggris yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Publik
5 Fakta Menarik Tentang Lewis Hall, Starter Termuda Chelsea di Piala FA
Ketiganya jadi contoh pemain-pemain yang kembali ke Premier League setelah sempat meninggalkannya. Selain mereka ada delapan pemain lagi yang melakukan hal yang sama sebelumnya. Siapa saja?
1. Kevin De Bruyne
Bundesliga membangkitkan karier De Bruyne yang pernah tenggelam pada Chelsea (2012-2014). Kala masih membela Werder Bremen dan Wolfsburg gelandang serang asal Belgia tampil bagus.
Man City membelinya pada 2015 dan setelahnya menjadi cerita ukiran masa-masa terbaik klub. De Bruyne memenangi tiga titel Premier League, lima Piala Liga dan jadi andalan dengan naluri mencetak gol serta visinya bermain bola. Comeback gemilang dari De Bruyne di Premier League.
2. Mohamed Salah
Mengikuti jejak De Bruyne adalah eks Chelsea lainnya, Mohamed Salah. Bedanya, Mo Salah membangkitkan kariernya di Serie A dengan Fiorentina dan AS Roma sebelum Liverpool merekrutnya pada 2017.
Satu titel Liga Champions serta mengakhiri penantian 30 tahun titel Premier League dilakukan Mo Salah di Liverpool arahan Jurgen Klopp. Kini, pemain berusia 29 tahun jadi bintang di Premier League dan berposisi sebagai penyerang sayap.
3. Michael Owen
Apabila kedua pemain di atas sukses kala kembali ke Premier League, tidak demikian dengan Michael Owen. Legenda Liverpool medio 1996-2004 menghabiskan semusim di Real Madrid sebagai penghangat bangku cadangan.
13 gol di LaLiga tak cukup bagi Madrid mempertahankannya, Owen kembali ke Inggris dan membela Newcastle United serta Manchester United. Di kedua klub itu Owen angin-anginan tampil dan tidak bermain reguler, seperti biasa cedera kambuhan menyerangnya.
4. Didier Drogba
Meninggalkan Chelsea sebagai legenda pada periode pertama (2004-2012) dengan keberhasilan memenangi Premier League serta Liga Champions, Didier Drogba bertualang ke Shanghai Shenhua dan Galatasaray sebelum kembali ke Chelsea pada 2014.
Jose Mourinho mampu meyakinkannya kembali ke Stamford Bridge. Selama semusim Drogba memberikan pengalamannya dan kualitasnya sebagai penyerang, membantu Chelsea memenangi titel Premier League.
5. Jurgen Klinsmann
Mantan penyerang timnas Jerman membela Tottenham Hotspur pada periode pertama selama semusim 1994-1995. Setelahnya, Klinsmann yang kini jadi pelatih berkarier di Bayern Munchen dan Sampdoria.
Pada musim 1997-1998 Klinsmann kembali ke London Utara dan menyelamatkan Tottenham dari degradasi. Kala itu Klinsmann kembali sebagai pemain matang pengalaman dan hal tersebut dibutuhkan tim.
6. Gareth Bale
Gareth Bale (32 tahun) bukan pemain yang sama seperti saat membela Tottenham Hotspur di periode pertama (2007-2013). Kala itu Bale muda pemain yang enerjik, tajam, cepat dan dapat bermain di posisi bek kiri, penyerang sayap, hingga gelandang serang.
Madrid merekrutnya pada 2013 dan Bale menjalani momen naik turun di sana. Pada beberapa kesempatan ia menjadi pahlawan di balik kesuksesan klub, tapi dalam beberapa musim terakhir melempem.
Tottenham meminjamnya pada musim 2020-2021 tapi penampilannya tak lagi sama. Bale tak memberikan dampak besar di Tottenham arahan Jose Mourinho.
7. Thierry Henry
Legenda Arsenal yang sukses memenangi dua titel Premier League di era Arsene Wenger. Thierry Henry dikenal sebagai penyerang ikonik di Premier League dengan kejeniusan bermain sepak bola.
Selepas membela Arsenal (1999-2007) Henry memperkuat Barcelona dan New York Red Bulls. Pada 2012 Arsenal meminjamnya dan Henry mencetak gol kontra Leeds United serta Sunderland. Itu sudah cukup meninggalkan kesan di fans Arsenal.
Arief Hadi
15.610
Berita Terkait
Belum Tampil Sesuai Standar Liverpool, Arne Slot Disarankan Cadangkan Jeremie Frimpong
Jadwal dan Link Live Streaming Barcelona vs Girona, Sabtu 18 Oktober 2025

Link Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta Sabtu 18 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Jadwal Siaran Langsung Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025

Badai Cedera Pemain Seharusnya Tak Jadi Masalah untuk Arsenal
Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina

Arne Slot Minta Florian Wirtz Ikuti Jejak Legenda Premier League
Mauricio Souza Nantikan Atmosfer Laga Persebaya vs Persija di GBT

Fakta dan Statistik yang Perlu Diketahui Sebelum Menonton Duel Panas Liverpool vs Manchester United

Persiapan Bagus, Persija Bidik Kemenangan di Kandang Persebaya
