Luka Modric, Si Kecil yang Mengguncang Dunia

BolaSkor.com - "Tubuhmu terlalu kecil untuk menjadi pesepak bola," kira-kira demikian kalimat yang sering didengar oleh Luka Modric pada awal kariernya. Bukan satu-dua orang yang mengatakannya, tetapi hampir semua.
Tubuh kecil yang kurus menjadi ciri khas Luka Modric. Banyak yang menganggap perawakannya yang kurang atletis membuat Modric diragukan menjadi pesepak bola profesional.
Siapa sangka apabila bakat yang ada di dalam diri Luka Modric lebih besar daripada tubuhnya? Buktinya, Modric berhasil membuktikan mampu menjadi pesepak bola hebat.
Bukan sekadar sepak bola terkenal biasa, Luka Modric memenangi Ballon d'Or! Bocah yang dulu kerap diremehkan itu kini menjadi manusia pertama sejak Kaka pada 2007 yang memenangi gelar tersebut.
Bukan rahasia apabila Ballon d'Or menjadi rebutan dua pesepak bola yang kerap disebut sebagai alien, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Keduanya memonopoli ajang tersebut selama satu dekade terakhir.
Baca Juga:
Pemenang Ballon d'Or 2018 Luka Modric Mengklaim akan Pensiun di Real Madrid
Menang Ballon d'Or, Karier Luka Modric Terancam Berakhir
Akhiri Dominasi Ronaldo-Messi, Luka Modric Raih Ballon d’Or 2018
Mungkin, tubuh Luka Modric tidak seatletis mantan rekannya, Cristiano Ronaldo. Bakat pemain asal Kroasia itu juga belum mencapai level Lionel Messi.
Kerja keras dan semangat menjadi kunci keberhasilan Luka Modric. Berbagai rintangan dia lalui untuk bisa sampai ke salah satu pesepak bola terbaik dunia saat ini.
Masa kecil Luka Modric tidak terlalu bahagia apabila dibandingkan pesepak bola lainnya. Lahir di Yugoslavia yang menjalani Perang Balkan, Modric kehilangan orang-orang yang dia cintai.
Kakek dan nenek Luka Modric ditembak ketika dia masih berusia enam tahun. Selain itu, Kota Modrici yang menjadi tempat tinggalnya kerap dijatuhi bom.
Situasi keamanan di negaranya membuat Luka Modric terpaksa mengungsi di sebuah hotel. Modric menjadi pengungsi selama kurang lebih tujuh tahun.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
