Louvre Surabaya Ungkap Alasan Kolaborasi dengan Tim ESports Evos
BolaSkor.com - Pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga, mengungkapkan alasan timnya berkolaborasi dengan tim Esports, Evos. Erick menyebut banyak hal yang bisa dipelajari timnya dalam kolaborasi tersebut.
Louvre mengumumkan kolaborasi dengan Evos melalui jumpa pers digital, Rabu (17/6). Nantinya akan ada kaus yang diproduksi terbatas selama masa kolaborasi tersebut.
Rencananya akan ada 10 desain kaus dalam kerja sama tersebut yang masing-masing diproduksi 120 buah. Nantinya, maskot Evos dan pemain Louvre bakal tampil pada kaus tersebut.
Terdapat sejumlah alasan Louvre menggandeng Evos dalam kerja sama ini. Termasuk untuk mengajak penggemar mereka yang tidak bisa bermain basket karena pandemi virus corona mengisi waktu dengan hal positif.
Baca Juga:
Penggawa Asing Louvre Surabaya Legowo Tak Bisa Lanjut Main di IBL 2020
Dekat dengan Fans Jadi Senjata Louvre Surabaya Sukses di Masa Pandemi
"Fans Louvre kebanyakan adalah pemain basket sekolah dan karena pada masa pandemi olahraga konvensional tidak boleh, mereka bermain game. Ini alasan kami kolaborasi dengan Evos, tim Esport dengan reputasi luar biasa," ujar Erick dalam jumpa pers dengan wartawan.
"Menurut saya Evos sukses dan terstruktur sekali, followers nya sampai 3 juta lebih. Cara mereka menjual pemainnya, itu hal yang harus dipelajari," lanjutnya.
Sementara itu, Evos menargetkan merchandise yang dibuat bersama Louvre bisa terjual habis. Mengingat penjualan merchandise Louvre selama pandemi virus corona, target itu dirasa cukup wajar.
"Sejak 2018 kami coba membuat merchandise sendiri, mulai dari jersey. Sejak itu banyak yang order. Lalu kami buat kaos, topi, dan lain-lain," tutur perwakilan Evos, Yansen Wijaya.
"Kami akan bekerja sama untuk tiga bulan ke depan. Targetnya adalah terjual habis karena fans Louvre dan Evos besar. Ini bisa menjadi penjajakan kolaborasi selanjutnya," tambah Yansen.
Selain itu, Erick berharap kolaborasi Louvre dengan Evos bisa saling menguntungkan. Termasuk fans Louvre bisa bermain video game dan penggemar Evos melakukan olahraga konvensional.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace