Liverpool Vs Chelsea, Perbedaan Mencolok Tuchel dengan Klopp
BolaSkor.com - Liverpool akan menjamu Chelsea di Anfield pada pekan 29 Premier League, Jumat (05/03) pukul 03.15 dini hari WIB. Laga itu juga bertajuk Derby Jerman karena bentrok Jurgen Klopp dengan Thomas Tuchel.
Klopp sudah enam tahun membesut The Reds sejak menggantikan Brendan Rodgers. Dalam kurun waktu tersebut Klopp membentuk skuad yang diinginkannya hingga sukses meraih titel Liga Champions dan mengakhiri puasa gelar Premier League.
Sementara Tuchel baru datang menggantikan Frank Lampard di tengah musim 2020-2021. Tuchel telah memainkan sembilan laga di seluruh kompetisi dengan Chelsea dan klub tak terkalahkan, hanya kebobolan dua gol.
Fakta-fakta itu menjadikan laga nanti semakin menarik. Terakhir keduanya bertemu pada 2018 di Liga Champions ketika Tuchel masih melatih PSG (Paris Saint-Germain). Keduanya pertama bertemu di Eropa pada 2016 silam di Liga Europa, Tuchel melatih Borussia Dortmund dan Klopp baru melatih Liverpool.
Baca Juga:
Nostalgia - Ketika Tuchel dan Klopp Pertama Kali Bertemu di Panggung Eropa
5 Pemain Tak Terduga yang Mencetak Gol di Laga Liverpool vs Chelsea
Perbedaan
Keduanya memiliki perbedaan dari segi filosofi melatih. Meski sama-sama berdasarkan gegenpress (menekan, merebut bola, dan melancarkan serangan balik cepat), Tuchel lebih suka timnya menguasai penguasaan bola dan Klopp dengan serangan balik cepat.
Akan tapi ada satu perbedaan lagi yang dituturkan oleh Tuchel, yakni gambaran atau image ke publik. Dibanding Klopp yang lebih santai dan banyak tertawa Tuchel justru lebih serius, terkadang menggerutu.
"Mudah-mudahan Anda salah paham! Anda tidak bisa bersaing untuk melucu dengan Jurgen di depan umum dan memiliki jawaban yang bagus untuk pertanyaan yang tidak terlalu bagus. Dialah gurunya," tutur Tuchel dikutip dari Mirror.
"Dia bisa membalikkan pertanyaan apapun dengan tertawa terbahak-bahak. Dia seperti ini secara pribadi dan publik. Saya tidak tahu dari mana asal citra saya jika Anda mengatakan bahwa saya memiliki citra yang pemarah."
"Saya tidak bisa menyia-nyiakan energi saya untuk citra saya. Jika Anda bertanya di sekitar klub tempat saya bekerja, saya rasa Anda tidak akan menemukan terlalu banyak orang yang akan menggambarkan saya sebagai pemarah."
"Tapi apa yang Anda lihat di depan kamera dengan Jurgen, ini dia. Dan pria itu jenius dengan kepribadiannya dan dia sangat lucu," tambah pelatih berusia 47 tahun tersebut.
Tuchel yang teken kontrak 18 bulan pada Januari lalu juga paham tuntutan yang diberikan kepadanya sejak melatih Chelsea. Selayaknya nasib pelatih-pelatih di era sepak bola modern, Tuchel juga harus memberikan performa dan titel kepada Chelsea jika tak ingin dipecat.
"Tidak ada waktu dalam sepak bola meskipun kami menginginkan waktu dalam sepak bola,” tambah Tuchel. "Saya harus mendapatkannya. Saya harus mendapatkannya agar bisa memiliki waktu yang sama dengan Jurgen dan Pep (Guardiola)."
"Ini bukanlah hadiah bagi mereka. Saya pikir semua orang di klub melihat apa yang mereka lakukan, dampak apa yang bisa mereka berikan pada tim dan klub, pada langkah kedua, dan inilah yang harus saya buktikan."
Arief Hadi
16.071
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Chelsea Tersingkir dari Perburuan Antoine Semenyo, Enzo Maresca Kalem
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Chelsea Butuh Kiper Berpengalaman dan Berkualitas seperti Mike Maignan
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Laga Uji Coba Tengah Musim, Manchester United Bakal Bertolak ke Arab Saudi
Alasan Mengapa Hanya Ada Satu Laga Boxing Day di Premier League Tahun Ini
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya