Liga Super Eropa Klaim Tidak Menutup Diri dari Klub Kecil
BolaSkor.com - Liga Super Eropa merupakan kompetisi tandingan Liga Champions yang dibentuk oleh 12 klub top Eropa. Ajang ini dianggap banyak pihak merusak sepak bola karena tidak berpihak kepada klub kecil.
Hal itu terlihat dari format kompetisi yang tidak mengenal sistem promosi-degradasi. Sebanyak 12 klub pelopor yaitu Manchester United, Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspur, Arsenal, Chelsea, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan mendapat hak otomatis untuk ambil bagian setiap musim ini.
Secara keseluruhan, liga ini akan diikuti oleh 20 klub peserta. Slot lima klub akan digilir untuk klub-klub lain dengan syarat yang belum ditentukan.
Hal ini sangat berbeda dengan Liga Champions. Kompetisi antarklub elite Eropa tersebut menetapkan syarat kualifikasi untuk semua klub partisipan sehingga pesertanya selalu mengalami perubahan di tiap musim.
Baca Juga:
Tak Gentar dengan Ancaman UEFA, 12 Klub Dirikan Liga Super Eropa
Pernyataan Tegas UEFA Terkait Liga Super Eropa
Sanksi Berat Menanti Klub dan Pemain yang Ikut Liga Super Eropa
Ketua Liga Super Eropa, Florentino Perez punya alasan kuat terkait aturan tersebut. Menurutnya, sepak bola butuh lebih banyak pertandingan yang melibatkan dua tim besar untuk menyaring lebih banyak penonton.
Hal ini pada akhirnya akan membuat klub-klub peserta meraup keuntungan yang lebih banyak. Perez tak menampik uang menjadi salah satu alasan utama digelarnya Liga Super Eropa.
"Sepak bola kini kehilangan minat terbukti dengan menurunnya rating TV. Kami ingin menggelar Liga Super karena pandemi telah memberi kami urgensi," kata Perez kepada El Chiringuito.
"Sepak bola harus berkembang dan beradaptasi seperti segala sesuatu dalam hidup. Sepak bola perlu diubah untuk menjadi lebih menarik secara global."
"Hal yang menarik dalam sepak bola adalah pertandingan antara klub-klub besar dimana nilai untuk televisi akan meningkat dan lebih banyak pendapatan dihasilkan. Bukan hanya klub kaya yang menginginkan Liga Super tapi kami melakukannya untuk menyelamatkan sepak bola di masa kritis," tambahnya.
Meski begitu, Perez membantah anggapan Liga Super Eropa akan membunuh klub-klub kecil. Sebaliknya, pria yang juga menjabat sebagai presiden Madrid itu membuka peluang tim dalam kategori tersebut untuk ambil bagian.
"Liga Super bukan liga tertutup. Siapa pun yang memenangkan lima tempat yang tersedia akan dapat bermain dengan tim terbaik lainnya di dunia," kata Perez lagi.
"Kami akan berbicara dengan UEFA, seperti yang kami katakan dalam pernyataan itu. Kami harus berdiskusi dengan UEFA tentang 5 tempat yang tersedia di Liga Super."
6.514
Berita Terkait
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen