Liga 2: PSIM Yogyakarta Menginginkan Dana Subsidi Sesuai Komitmen Awal


BolaSkor.com - Pembayaran subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada para kontestan Liga 1 dan 2 memunculkan fiksi baru. Ada perbedaan pendapat antara operator kompetisi dengan PSSI berkait dana subsidi yang berhak diterima semua klub.
PT LIB sendiri berniat memangkas subsidi klub karena kompetisi tidak berlanjut. Operator hanya ingin membayar Rp 350 juta x 10 termin dengan total Rp 3,5 miliar untuk klub Liga 1. Sementara Liga 2 mendapatkan Rp 1 miliar x 10 termin dengan total Rp 1 miliar.
Namun rencana itu ditolak mentah-mentah PSSI. Melalui surat yang ditandatangani Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, otoritas sepak bola Indonesia itu ingin PT LIB tetap membayar subsidi klub sebesar Rp 520 juta x 10 termin total Rp 5,2 miliar untuk Liga 1, dan Rp 2,5 miliar (Rp 250 juta x 10 termin bagi klub Liga 2.
Baca Juga:
PSSI Tolak Pemotongan Subsidi Klub Liga 1 dan Liga 2 yang Diajukan PT LIB
Minta Persetujuan PSSI, PT LIB Ingin Potong Subsidi Klub Liga 1 dan Liga 2
Menanggapi itu, manajer klub Liga 2 PSIM Yogyakarta, David MP Hutauruk meminta semua pihak menjaga komitmen yang telah disepakati sedari awal. Pernyataan itu seakan menegaskan jika manajemen tim Laskar Mataram menginginkan subsidi diberikan penuh.
"Kita minta kedewasaan serta profesionalitas semua pihak saja. Karena kewajiban kan harus dilakukan, termasuk menjaga komitmen dari awal," kata David saat dihubungi BolaSkor, Rabu (06/05/2020).
Menurutnya, sudah sewajarnya semua pihak melihat dampak yang dirasakan dari wabah pandemi Covid-19. Termasuk dengan vakumnya kompetisi yang hampir dua bulan ini berlangsung.
"Kita tidak mau masuk terlalu dalam soal adanya pengajuan dan penolakan. Kita sebagai klub juga ikut merasakan kondisi yang sulit ini, jadi jangan sampai melihat dari satu pihak saja," ujar dia,
"Jangan saling mengorbankan, karena saatnya saling membantu. Semua sama-sama merasakan, namun komitmen yang lalu harus dijaga," tegasnya.
David memaparkan, pihaknya sudah mendapatkan surat berkait pencairan subisi sebesar Rp 250 juta. Jika nantinya cair, itu kali pertama klub menerima subsidi di musim ini.
"Sudah ada pemberitahuan dari operator dan kita diminta membuat invoice untuk pencairan Rp 250 juta. Kemarin kami sudah diajak komunikasi," papar David. (Laporan Kontributor Muhammad Fadly/Yogyakarta)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang

Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Bela Timnas Indonesia, Pemain Los Angeles FC Tak Perlu Dinaturalisasi

Yunus Nusi: Enggak Usah Demo, Nonton Timnas Indonesia Saja

Breaking News, Pertandingan Timnas Indonesia U-23 dan Senior Dapat Izin Pakai Penonton

Hasil Super League 2025/2026: PSIM Menang di Kandang Malut United

Pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Sidoarjo Masih Terjadwal Sesuai Rencana

Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Disiapkan PSSI untuk Lawan Chinese Taipei dan Lebanon

Erick Thohir Apresiasi Chinese Taipei Mau Gantikan Kuwait untuk Lawan Timnas Indonesia
