Liga 2: Juara Musim 2020 Akan Mendapatkan Total Hadiah Rp1,5 Miliar


BolaSkor.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan bahwa juara Liga 2 2020 akan mendapatkan total hadiah sebesar Rp1,5 miliar. Hadiah ini tertulis dalam surat PT LIB bernomor 261/LIB-KOM/VII/2020 yang ditandatangani langsung oleh Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
Dalam surat tersebut PT LIB menjelaskan beberapa hal, mulai kepastian kompetisi yang akan digelar pada 17 Oktober mendatang, regulasi pertandingan, sistem pertandingan, jumlah subsidi sampai dengan jumlah hadiah yang didapat oleh jawara Liga 2.
Terkait dengan masalah subsidi, PT LIB akan membayarkan selama empat termin dengan jumlah Rp600 juta. Subsidi ini nantinya mulai dibayarkan pada babak penyisihan Liga 2 2020 dari mulai September sampai dengan Desember 2020.
Baca Juga:
Dirut PT LIB Jawab Kontroversi Tuan Rumah Liga 2 Harus Tanggung Biaya Operasional Semua Klub
Nantinya tim yang masuk ke babak perempat final akan mendapatkan tambahan subsidi kembali dari PT LIB. Jumlahnya cukup signifikan, setiap tim yang lolos nantinya akan mendapatkan tambahan uang sebesar Rp200 juta dan akan dibayarkan dalam dua termin.
Setelah itu empat tim yang lolos ke babak semifinal mereka kembali akan mendapakan suntikan dana dari PT LIB. Jumlahnya sama dengan babak perempat final yaitu Rp200 juta, uang inipun nantinya akan dibayarkan oleh PT LIB sebanyak dua termin.
Ketika masuk final, klub Liga 2 tersebut akan mendapatkan hadiah sebesar Rp500 juta dan runner-up akan mendapatkan Rp300 juta. Jika ditotal dari awal diberikan subdsidi, tim yang menjuarai Liga 2 akan mendapatkan Rp1,5 miliar dan berhak lolos ke Liga 1.
Liga 2 rencananya akan digelar pada 17 Oktober-5 Desember 2020. kompetisi kasta kedua ini akan dilangsungkan dengan sistem Home Tournament dengan format single round robin.
Nantinya sebanyak 24 tim akan dibagi dalam empat grup, dengan masing-masing grup berisi enam klub. Sementara di babak perempatfinal akan dibagi ke dalam dua grup dan masing-masing grup diisi oleh empat klub. Adapun babak semifinal dan final menggunakan format single match.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia

Jawa Timur dan DKI Jakarta Tunjukkan Dominasi di PON Bela Diri Kudus 2025

Pelatih Persija Minta Ridho dan Jordi Amat Move On Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Tinggal Teken Kontrak dengan Manchester United, Liam Delap Pilih Gabung Chelsea, Alasannya?

Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen

Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah

5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih

Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil

Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia

Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi
