Liga 2: Dukungan Pelaku Sepak Bola Nasional terhadap Akuisisi PSG


BolaSkor.com - Dukungan pelaku sepak bola nasional terus mengalir terhadap rencana pendiri Safin Pati Football Academy (SPFA), Saiful Arifin mengakuisisi tim Liga 2, Putra Sinar Giri (PSG). PSG memang akan dipindahkan dari Gresik, Jawa Timur ke Pati, Jawa Tengah.
Pelatih berdarah Jerman sekaligus eks Persema Malang, Timo Scheunemann menilai langkah ini adalah hal yang positif. Timo mengapresiasi Saiful Arifin yang ingin membangun industri sepak bola di Kabupaten Pati.
“Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Langkah ini akan membuat Pati menjadi bahan pembicaraan nasional. Ini karena Pati akan memiliki jalur yang sangat lengkap dari segi pembinaan sampai profesional. Ada akademi berkelas dengan fasilitas kelas satu, ada kompetisi usia muda, ada pembinaan tim U-21 di Liga 3, lalu yang akan segera hadir ada tim profesional di Liga 2,” kata Timo, Rabu (16/12).
"Semuanya menjadi suatu kesatuan yang bersifat membina dan memproduksi pemain dari junior sampai senior Ini adalah hal yang luar biasa karena memang tidak ada di tempat lain. Langkah ini harus didukung demi sepak bola Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.
Tak hanya Timo, dukungan juga mengalir dari pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman. Ia menilai langkah ini jelas mengangkat sepak bola Pati di tingkat nasional, bahkan tidak mungkin internasional.
“Semoga PSG Pati bisa eksis dalam pembinaan sepak bola di Indonesia dan mengangkat sepak bola Pati di kancah nasional bahkan internasional. Untuk pak Safin, semangat terus dalam membina sepak bola indonesia,” ungkap Djanur.
Baca Juga:
Liga 2: Wabup Sebut PSG dan Persipa Beriringan Majukan Sepak Bola Pati
Sebelumnya, pendiri Safin Pati Football Academy (SPFA), Saiful Arifin, berniat memindahkan PSG ke Pati dengan mengusung mulia. Misi itu mengangkat industri sepak bola sekaligus Kabupaten Pati sendiri.
“Iya, kami masih mempersiapkan PSG Pati di Liga 2. Ini untuk lebih mengerek nama baik Pati di level nasional dari sepak bola,” ucap Saiful Arifin.
Ia kemudian membandingkan dengan daerah sekitar Pati, mulai dari Jepara dengan Persijap, Rembang dengan PSIR, Kudus dengan Persiku, hingga Purwodadi dengan Persipur. Semuanya sudah merasakan di level liga profesional.

“Tinggal Pati yang belum pernah. Ini yang jadi semangat kami untuk membuktikan bahwa Pati juga punya potensi,” tegasnya.
“Dengan keberadaan Pati di Liga 2 yang merupakan kompetisi profesional resmi, akan lebih dikenal publik lewat sepak bolanya. Juga secara ekonomi, juga akan berdampak positif pada masyarakat Pati,” ucapnya.
Lebih dari itu, Saiful Arifin juga menggarisbawahi bahwa langkah ini mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) No 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepak Bolaan Nasional. Tidak hanya itu, dia juga menyebut langkah ini sesuai dengan tiga tema besar Haornas tahun 2020 yakni sport science, sport tourism, dan sport industry.
“Ini yang akan kami terapkan dengan tidak memberatkan negara,” tandasnya.
Tengku Sufiyanto
17.510
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
