Liga 2: Wabup Sebut PSG dan Persipa Beriringan Majukan Sepak Bola Pati


BolaSkor.com - Wakil Bupati Kabupaten Pati, Saiful Arifin angkat bicara terkait dengan perusakan rumah dinas dan salah satu hotel miliknya di Pati.
Aksi anarkis ini kabarnya dilakukan oleh oknum pendukung Persipa Pati, Patifosi pada Minggu (13/12). Oknum Patifosi tidak terima klub Liga 2, Putra Sinar Giri (PSG) dibawa ke Pati, atau pindah homebase.
“Tentunya saya prihatin atas insiden yang ada. Ini mungkin karena ketidaktahuan atau terprovokasi bahwa ini adalah sesuatu yang dikira negatif. Ini tidak baik, mestinya dipahami dulu, jangan emosi sesaat saja,” kata Saiful Arifin.
Baca Juga:
Dirut PT LIB: Jika Kompetisi Tidak Jalan, Ekosistem Sepak Bola Akan Terpuruk
“Alasan apa menolak kalau saya mengakuisisi PSG di Liga 2 dan membawanya ke Pati. Ini tidak bersentuhan dengan Liga 3. Tidak juga menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Salahnya dimana?,” kata Saiful Arifin menambahkan.
Dia memberikan contoh Kota Solo yang juga kedatangan Bhayangkara FC di Stadion Manahan pada kompetisi Liga 1. Menurutnya, kepindahan tersebut dilakukan secara profesional.
“Iya, kami masih mempersiapkan PSG Pati di Liga 2. Ini untuk lebih mengerek nama baik Pati di level nasional dari sepak bola. Sekarang kita lihat, Jepara dengan Persijap, Rembang dengan PSIR, Kudus dengan Persiku juga Purwodadi dengan Persipur, sudah merasakan di level liga profesional. Tinggal Pati yang belum pernah. Ini yang jadi semangat kita untuk membuktikan bahwa Pati juga punya potensi,” tegas dia.

Dia juga menjelaskan bahwa keberadaan PSG Pati nanti di Liga 2, tentunya akan memberikan banyak efek positif untuk masyarakat Pati. Beriringan bersama Persipa menuju kesuksesan sepak bola Pati.
”Dengan keberadaan Pati di Liga 2 yang merupakan kompetisi profesional resmi, akan lebih dikenal publik lewat sepak bolanya. Juga secara ekonomi, juga akan berdampak positif pada masyarakat Pati nantinya,” tandasnya.
Sementara itu, manajemen PSG tidak mengetahui kronologi kejadian pengerusakan tersebut. Namun manajemen PSG berharap suporter bisa lebih dewasa lagi dengan keadaan yang seperti ini.

"Saya berharap, untuk masalah ini masyarakat lebih dewasa lagi. Sepak bola sekarang sudah menjadi industri yang harus dikelola dengan profesional," kata manajer PSG, Doni Setiabudi kepada BolaSkor.com.
"Dengan adanya PSG di Liga 2 dan Persipa di Liga 3, akan membuka peluang cukup besar untuk para pemain dari Pati dan sekitarnya untuk terjun di sepak bola profesional."
"Kami dari PSG sekali lagi menegaskan tidak ada merger dengan Persipa, kami main di Liga 2, Persipa tetap di Liga 3. Kami hanya pindah kandang saja ke Pati tidak ada merger. Soal alasannya tunggu saja pada saat kita launching nanti ya," pungkasnya.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
