Liga 1 dengan Degradasi, Kekhawatiran Pelatih Persebaya Sirna
BolaSkor.com - PSSI telah memutuskan untuk tetap menerapkan skema degradasi dan promosi pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022. Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengapresiasi keputusan yang ditetapkan dalam Emergency Komite Eksekutif (exco) Meeting (25/5) kemarin.
Sebelumnya, wacana penghapusan sistem degradasi dan promosi di kompetisi musim 2021-2022 sempat menjadi polemik, yang menimbulkan pro dan kontra. Saat wacana tersebut muncul, Persebaya belum menentukan sikap. Namun, Aji sendiri keberatan bila sistem degradasi dan promosi dihapus. Pasalnya, kompetisi yang dijalankan tanpa degradasi dan promosi akan menjadi kemunduran di sepakbola Indonesia.
Baca Juga:
Terima Sistem Anyar Liga 1, Persebaya Bidik Empat Besar
Tanggapan Komisaris Persib Mengenai Format Series di Liga 1 2021
Karena itu, Aji menilai dibatalkannya rencana penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2021 akan membuat kompetisi berjalan sangat menarik dan atmosfer kompetitif akan lebih terasa. Pelatih 51 tahun itu menegaskan jika tim kebanggaan Bonek tersebut cukup siap untuk bersaing dengan klub-klub lain di kompetisi kasta teratas Indonesia.
"Bagus itu (kompetisi) ada degradasi, karena inilah yang bikin atmosfer sebuah kompetisi lebih kuat. Kalau kompetisi kali ini tanpa degradasi, pasti atmosfer kompetisinya tidak seseru ketika ada degradasi,” ungkap Aji.
Pelatih asli Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut sempat khawatir akan terjadi hal yang negatif bagi sepak bola Indonesia bila sistem degradasi dihapuskan. Menurutnya, jika Liga 1 tidak ada degradasi akan rawan pengaturan skor.
"Tidak suudzon, kami hanya mengantisipasi akan banyak pertandingan-pertandingan yang penuh dengan kepentingan. Nanti kalau seumpamanya terjadi pengaturan skor dan kepentingan-kepentingan yang lain, akan menjadikan (penilaian) buruk di mata masyarakat," terangnya.
Seperti diketahui, wacana liga tanpa degradasi muncul dari exco PSSI. Mereka mengambil keputusan itu setelah mendapat masukan dari klub peserta Liga 1. Pandemi Covid-19 menjadi dasar utama penerapan kompetisi tanpa degradasi.
Federasi lantas sempat merancang skema untuk Liga 1 musim berikutnya jika sistem tanpa degradasi diterapkan. Yakni membuat kompetisi akan diikuti 20 klub. Sebanyak 18 klub yang ada akan ditambah dua klub Liga 2, juara dan runner-up. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Persebaya Surabaya Resmi Perkenalkan Bernardo Tavares sebagai Pelatih Baru
Hasil Super League 2025/2026: Imbang di Kandang Persebaya, Borneo FC Gagal Menang Tiga Laga Beruntun
Link Streaming Persebaya vs Borneo FC, Sabtu 20 Desember 2025, Live Sebentar Lagi
Shin Sang-gyu Pimpin Persebaya Saat Melawan Borneo FC, Kondisi Green Force Keropos
Persebaya Surabaya Banjir Denda hingga Rp250 Juta, Bos Malut United Dihukum Komdis PSSI
Hasil Super League 2025/2026: Duel Klasik PSM vs Persebaya Berakhir Imbang
Link Streaming Laga Tunda Pekan 4 Super League 2025/2026 PSM vs Persebaya, Live Sebentar Lagi
I League Pede Rekor Penonton Laga Persija vs PSIM di SUGBK Bakal Terlewati di Putaran Kedua
Persija Jakarta Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI, Pemain Persebaya dan Arema FC Juga Dihukum
Apresiasi The Jakmania dan Brajamusti, I League Dorong Larangan Suporter Away Dicabut