Lepas Saham Tersisa ke Perusahaan Hong Kong, Era Erick Thohir di Inter Milan Telah Berakhir


BolaSkor.com - Lima tahun setengah kepemimpinan pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, di Inter Milan telah berakhir. Erick telah menjual sisa sahamnya di Nerazzurri kepada perusahaan asal Hong Kong, LionRock Capital. Laman resmi Inter telah mengonfirmasinya.
"FC Internazionale Milano telah mengumumkan bahwa LionRock Capital telah mencapak kesepakatan dengan Internasional Sports Capital HK Limited untuk membeli 31,05 persen saham di klub. Oleh karenany, LionRock Capital menjadi pemegang saham minoritas baru di Inter," bunyi pernyataan di laman resmi Inter.
"Klub menyambut LionRock Capital ke dalam keluarga Inter dan berharap mereka bisa membantu dan memberikan dukungan kepada Suning (pemegang saham terbesar) untuk memberikan kesuksesan untuk Inter di dalam dan luar lapangan pertandingan."
"Klub mengutarakan apresiasi sedalamnya untuk Erick Thohir untuk kontribusinya di masa lalu dan mendoakannya setiap kesuksesan di masa depan," sambung pernyataan itu.
Baca Juga:
6 Pemain Berusia 30 Tahun yang Menciptakan Perbedaan di Inter Milan
Gianluca Mancini, Bek Masa Depan Timnas Italia Pengagum Marco Materazzi
Terus Perkuat Lini Belakang, Inter Milan Gaet Bek Southampton

LionRock merupakan perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Amerika-China, Daniel Kar Keung Tseung, yang sudah melakukan bisnis selama 25 tahun di China dan Asia Tenggara. LionRock didirikan pada 2011 dan bergerak di bidang ekonomi.
Keung Tseung juga berkata proyek perusahaannya sejalan dengan pengembangan Inter di masa depan, untuk menjadikan tim yang sudah meraih 18 Scudetto kembali jadi tim top dunia di masa depan.
"Kami sangat optimistis mengenai prospek pengembangan bisnis dari seluruh aktivitas terkait olahraga dan dengan pengalaman sejarah lebih dari 110 tahun, serta pengaruh global dalam area sepak bola, FC Internazionale Milano punya potensi pengembangan menarik di masa depan," tutur Keung Tseung.
"LionRock Capital akan sepenuhnya mendukung target kunci Inter untuk menjadikan klub sebagai salah satu klub sepak bola top dunia di dalam dan luar pertandingan," tegasnya.
Thohir sudah memimpin Inter selama lima tahun lebih setelah membeli saham besar dari Massimo Moratti di tahun 2013. Pada 2016 silam, saham besarnya dijual ke perusahaan Suning Group. Kini bos Suning Grup, Steven Zhang menjadi supremo baru Inter. Thohir setidaknya meraup keuntungan sebesar 150 juta euro atau Rp 2,4 triliun dari penjualan saham tersebut.
Arief Hadi
15.320
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
