Nostalgia
Legenda Kutukan Gol Sulley Muntari yang Membuat Juventus Gagal Juara Liga Champions
BolaSkor.com - Juventus tidak pernah meraih trofi Liga Champions sejak terakhir kali merengkuhnya pada musim 1995-1996. Lantas, apakah itu karena kutukan mantan pemain AC Milan, Sulley Muntari?
Juventus menyandang status sebagai tim penguasa di sepak bola Italia. Bagaimana tidak, La Vecchia Signora menjadi tim dengan titel Serie A terbanyak dengan 36 trofi.
Namun, untuk urusan trofi Liga Champions, Bianconeri masih kalah dari dua rivalnya, yakni Inter Milan dan AC Milan. Meskipun dalam satu dekade terakhir dua kali melangkah hingga final, tetapi Juve selalu menjadi tim yang pulang dengan tangan hampa.
Menariknya, ketika Juve gagal pada final Liga Champions, hal-hal mistis menyeruak. Sejumlah pihak meyakini kegagalan Juve tidak lepas dari kutukan Sulley Muntari. Lantas, bagaimana kisah itu bermula?
Baca Juga:
Bukan Butuh Pemain Baru, AC Milan Harus Miliki Keseimbangan Mental
AC Milan Vs Juventus, Legenda Italia Prediksi Laga Seru dan Menghibur
Federico Chiesa Berpeluang Dipinjamkan ke AC Milan atau AS Roma
Warita berawal dari pertemuan Milan versus Juventus pada Giornata ke-25 Serie A 2011-2012. Ketika itu, San Siro jadi saksi bisu pertandingan tersebut.
Tuan rumah memimpin terlebih dahulu berkat gol Antonio Nocerino pada menit ke-14. Kemudian, pada menit ke-24, Sulley Muntari memasukkan bola ke dalam gawang Juve untuk kedua kalinya.
Gol itu bermula dari kemelut di mulut gawang Gianluigi Buffon. Kemudian, Muntari melepaskan sundulan untuk membawa Milan unggul 2-0.
Dalam tayangan ulang, bola hasil sundulan Muntari terlihat jelas melewati garis gawang. Dengan demikian, gol Muntari seharusnya disahkan.
Namun, yang terjadi tidak demikian. Buffon langsung mengeluarkan bola dari gawangnya. Sementara itu, wasit Paolo Tagliavento tidak mengesahkan gol itu karena menganggap bola belum masuk sepenuhnya.
Para pemain Milan sempat protes akan keputusan wasit. Namun, Tagliavento bergeming dari ketetapan sebelumnya.
Para pendukung Milan semakin kesal karena Juventus menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Alessandro Matri pada menit ke-83. Skor imbang bertahan hingga peluit panjang.
Lebih menyakitkannya lagi untuk Milan, Juventus pada akhir musim keluar sebagai pemenang. Juve unggul dari Milan yang bercokol pada urutan kedua. Kedua tim memiliki gap empat poin.
Muntari meyakini jika Buffon adalah biang keladi di balik gol yang tidak disahkan. Sebab, Buffon berupaya mengelabui wasit.
"Buffon melihat bola jelas melewati garis. Saya tahu bola sudah lewat batas dan dia juga tahu," ujar Muntari setelah laga menurut laporan Tuttosport.
Pada sisi lainnya, Buffon mengutarakan pembelaan. Sang kiper menegaskan keputusan akhir berada di tangan wasit.
"Jujur, semuanya bergerak dengan cepat sehingga saya tidak tahu bola melewati garis. Bahkan, jika menyadarinya, saya pasti tidak akan memberi tahu wasit," kata Buffon menukil Football Italia.
View this post on Instagram
Sementara itu, pada empat tahun lalu, Tagliavento telah mengakui kesalahannya. Keputusan tidak mengakui gol Muntari menjadi lima dosa terbesar selama sang wasit memimpin laga.
"Jika memiliki VAR, itu akan memungkinkan saya untuk menghindari lima kesalahan terburuk dalam karier saya," kata Tagliavento kepada Radio Punto Nuovo.
"Gol Muntari adalah kesalahan saya yang paling jelas dan saat ini akan diselesaikan dalam sepersepuluh detik dengan teknologi."
Kejadian itulah yang menjadi hulu legenda kutukan Sulley Muntari. Cerita yang berkembang adalah Juve tidak akan menjadi juara Liga Champions sebelum Buffon mengakui gol Muntari.
Kini, Milan dan Juventus kembali saling berhadapan pada pertandingan pekan ke-13 Serie A 2024-2025, di Stadion San Siro, Minggu (24/11) pukul 00.00 WIB. Dengan teknologi garis gawang dan VAR, peluang terjadinya kontroversi seperti gol Muntari bisa diminimalkan.
Johan Kristiandi
18.019
Berita Terkait
Jadwal Live Streaming Semifinal Piala Super Italia AC Milan vs Napoli, Kick-off Jumat (19/12) Pukul 02.00 WIB
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon