Leganya Mourinho Usai Tuntaskan Penasaran terhadap Bodo/Glimt
BolaSkor.com - Kesuksesan AS Roma melaju ke semifinal Conference League 2021-2022 punya makna ganda bagi Jose Mourinho. Selain kian dekat menambah koleksi trofi, ia juga lega mampu akhiri kutukan Bodo/Glimt.
Pada leg kedua perempat final yang berlangsung di Stadio Olimpico, Jumat (15/4) dini hari WIB, Roma mengalahkan Bodo/Glimt dengan skor telak 4-0. Hasil itu membuat Il Giallorossi unggul 5-2 secara agregat.
Tammy Abraham membuka keunggulan Roma lewat sontekan pada menit kelima. Nicolo Zaniolo kemudian memborong tiga gol selanjutnya untuk membukukan hat-trick.
Baca Juga:
Hasil Liga Europa dan Conference League: Barcelona Tersingkir, Roma Balas Dendam
Bodo/Glimt, Momok untuk Roma, dan Menyamai Rekor Real Madrid
Bodo/Glimt memang menjadi mimpi buruk tersendiri bagi Roma. Sebelum laga di Olimpico, tim ibu kota Italia gagal mengalahkan wakil Norwegia itu dalam tiga pertemuan.
Kedua tim bertemu dua kali di fase grup. Hasilnya, Roma dihajar 6-1 pada laga tandang dan hanya bermain imbang 2-2 di Olimpico.
Undian perempat final kembali menjodohkan kedua tim. Namun Roma kembali takluk dengan skor 1-2 pada leg pertama.
Kekalahan itu membuat Mourinho geram. Ia menilai tim asuhannya tampil lebih baik dan tak layak kalah.
Mourinho bahkan berani sesumbar akan membawa Roma membalikkan kedudukan pada leg kedua. Hal itu kini menjadi kenyataan.
“Terus terang tidak dapat diterima kami hanya berhasil mengalahkan mereka pada upaya keempat. Namun kami bermain jauh lebih baik daripada yang dikatakan orang," kata Mourinho kepada Sky Sport Italia.
“Berada di semifinal adalah hal yang paling penting. Namun dengan cara kami bermain sejak menit pertama, kami semua merasa permainan ini milik kami bahkan saat kedudukan 2-0."
“Bahkan setelah leg pertama saat kami kalah 2-1, saya selalu merasa kami lebih unggul. Kami adalah tim yang lebih kuat," tambahnya.
Roma menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0. Namun Mourinho memperingatkan anak-anak asuhnya untuk tak terlalu bernafsu membalas dendam kekalahan 1-6 di fase grup.
"Saya memberi tahu tim saya saat jeda bahwa ini bukan tentang mempermalukan lawan, menang 6-1 seperti yang mereka lakukan di Norwegia. Ini hanya tentang mencapai semifinal," kata Mourinho lagi.
Bukan tanpa alasan Mourinho bersikap bijak seperti itu. Ia tak mau tenaga para pemainnya terkuras karena jadwal padat sudah menanti hingga akhir musim nanti.
6.514
Berita Terkait
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris