Bodo/Glimt, Momok untuk Roma, dan Menyamai Rekor Real Madrid


BolaSkor.com - Bodo/Glimt kembali menjadi lawan AS Roma di fase perempat final Conference League. Roma memiliki pengalaman pahit melawan tim Norwegia itu setelah sebelumnya bertemu di fase grup.
Roma imbang sekali (2-2), kalah sekali (1-6) di fase grup melawan Bodo/Glimt. Fakta bahwa tim arahan Kjetil Knutsen itu menjadi momok Roma asuhan Jose Mourinho pun jadi kenyataan kala kedua tim bentrok di perempat final.
Pada leg pertama yang dihelat di Aspmyra Stadion, Jumat (08/04) dini hari WIB, Roma kalah 1-2 dari gol Ulrik Saltnes dan Hugo Vetlesen yang diperkecil gol Lorenzo Pellegrini. Sekali lagi, Bodo/Glimt mengalahkan Roma.
Roma tiga laga beruntun melawan Bodo/Glimt tak pernah menang. Dari ketiga hasil itu mengartikan rekor untuk Bodo/Glimt. Menurut Mirror Bodo/Glimt menyamai rekor raksasa Eropa, Real Madrid, sebagai satu-satunya klub yang melawan tim Mourinho - setidaknya - tiga kali tanpa pernah kalah.
Baca Juga:
Rekor Gol Tammy Abraham Hanya Kalah dari Robert Lewandowski
Menarik, Roma Jadi Tim Terbaik di Eropa Selama Empat Tahun Terakhir
Roma Habiskan 100 Juta Euro di Bursa Transfer, Jose Mourinho Belum Puas
Bodo/Glimt dan perbandingan dengan Madrid yang punya 13 titel Liga Champions jelas jadi kehormatan. Tipikal Mourinho, ia dengan cerdas berdalih dalam memberikan alasan mengapa Roma kesulitan melawan Bodo/Glimt.
“Dua gol itu berasal dari situasi bola mati dan defleksi. Kami juga mencetak banyak gol dari situasi bola mati, tapi bagus untuk mencetak gol, yang buruk untuk kebobolan. Gol pertama itu konyol," kata Mourinho kepada Sky Sport Italia.
“Sejujurnya, hal yang paling mengkhawatirkan saya adalah cederanya (Gianluca) Mancini. Ini mengkhawatirkan, itu adalah sesuatu yang disebabkan oleh bermain di rumput plastik.”
"Kami kalah 1-2, kami memiliki leg kedua untuk dimainkan di Olimpico di depan para penggemar kami dan saya tidak punya masalah untuk mengatakan sekarang bahwa saya merasa kami adalah favorit untuk mencapai semifinal."
"Saya memiliki keyakinan penuh pada pemain saya, di stadion, dukungan dari suporter kami. Jelas, Bodo/Glimt adalah tim yang sulit, tetapi saya juga memiliki keyakinan kami akan memiliki wasit dan asisten yang baik di leg kedua."
“Ketika kami bermain di Roma melawan mereka, ada dua penalti yang sangat jelas bagi kami yang tidak dilihat oleh wasit, sementara hari ini ada dua gerakan yang ditandai offside dan babak pertama berakhir dengan situasi konyol saat bendera offside dikibarkan. lemparan ke dalam, yang menunjukkan levelnya,” pungkas Mourinho.
Arief Hadi
15.609
Berita Terkait
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Setia Menunggu Panggilan Argentina, Matias Soule Bikin Italia Patah Hati

Setia dengan AS Roma, Manu Kone Emoh Gabung Inter Milan

AS Roma vs Lille: Calvin Verdonk Kemungkinan Starter, Gasperini Waspadai Olivier Giroud

Nice vs AS Roma: Gasperini Tuntut Giallorossi Lebih Tajam

Derby della Capitale Milik AS Roma, Maurizio Sarri: Lazio Tidak Pantas Kalah

AS Roma Telan Kekalahan Pertama, Gasperini Cemaskan Kondisi Dybala

Urungkan Niat Rekrut Jadon Sancho, AS Roma Beralih ke Bintang Muda Chelsea

Masa Depan Jadon Sancho di Manchester United Ditentukan dalam Beberapa Jam ke Depan
