Kutak-katik Taktik Final Jerman Jelang Final Piala Dunia 2014


Kutak-katik Taktik Final Jerman Jelang Final Piala Dunia 2014
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Rio de Janiero - Timnas Jerman berhadapan melawan Argentina pada partai pamungkas Piala Dunia 2014. Berikut analisa taktik yang digunakan pelatih Joachim Loew sepanjang perhelatan Piala Dunia 2014.
Partai final Piala Dunia 2014 di Brasil mempertemukan perwakilan Benua Amerika Selatan melawan Eropa. Argentina bersua Jerman pada partai pamungkas yang dihelat di Estadio do Marcana, Rio de Janiero, Senin (14/7) dini hari WIB.
Timnas Jerman tampil ciamik pada babak semifinal dengan menggilas tuan rumah Brasil dengan skor 7-1. Sementara, Argentina harus susah payah melewati hadangan Belanda, sebelum akhirnya menantg adu penalti 4-2.
Selama ujicoba Pra Piala Dunia, Loew tampaknya sudah yakin dengan formasi 4-2-3-1. Namun, cedera yang dialami Reus di laga uji coba terakhir membuatnya ragu akan komposisi tim Panser.
Mendapati satu pemain andalan cedera di saat-saat akhir menjelang Piala Dunia dimulai jelas satu kesialan bagi Loew. Ia tak lagi memiliki kesempatan untuk mencoba-coba pemain lain untuk mengisi pos gelandang serang. Beberapa pemain andalan lain, seperti Mario Goetze, Thomas Mueller, Oezil, dan Andre Schuerrle tak memiliki track record yang bagus untuk mengisi posisi itu. Sementara Julian Draxler masih minim pengalaman di kancah internasional.
Karena beberapa masalah tadi Loew akhirnya melakukan perjudian besar dengan memutuskan untuk tak menggunakan formasi 4-2-3-1 dan beralih pada formasi 4-3-3. Formasi yang terbilang baru bagi Jerman, karena sejak 2008 Loew selalu menggunakan formasi 4-2-3-1.
Tapi, dengan formasi ini, Loew mengharapkan keseimbangan dalam menyerang dan juga bertahan. Alasan lain pemilihan 4-3-3 adalah Loew ingin memaksimalkan para pemain terbaiknya. Khususnya para pemain di lini tengah.
Di sektor ini, Philipp Lahm berperan sebagai holding midfielder. Ia ditemani Khedira dan Toni Kroos yang di musim lalu bermain gemilang bersama Bayern Munich.
Di lini depan Jerman mengandalkan trio gelandang serang Goetze-Mueller-Oezil, dengan Mueller berperan sebagai "false nine" pada posisi penyerang tengah. Posisi ujung tombak sendiri memang langka bagi skuat Der Panzer. Jika pada 2010 lalu masih ada nama Stefan Kiessling dan Mario Gomez, kali ini hanya menyisakan Klose sebagai satu-satunya penyerang murni.
Lalu, Goetze dan Oezil yang sejatinya lebih ideal ditempatkan sebagai gelandang serang di belakang penyerang tunggal, pada formasi ini diposisikan sebagai winger. Goetze mungkin memenuhi kapasitas bermain di pos tersebut ,karena setidaknya memiliki kecepatan yang cukup baik dan pernah sekali diplot mengisi sayap kiri oleh Loew. Namun, bagi Oezil, bermain sebagai winger kanan adalah pertama kali baginya.
Salah satu faktor yang membuat Jerman sulit dikalahkan adalah cara Loew membangun tembok Berlin di lini pertahanan. Tembok ini membuat Jerman sangat sulit ditembus, bahkan oleh pemain sekaliber Cristiano Ronaldo.
Caranya adalah dengan menggunakan empat centre back untuk mengisi back four. Per Mertesacker dan Hummels sebagai bek tengah ditemani oleh dua centre-back di kedua sisi, Boateng dan Benedikt Hoewedes.
Penempatan Boateng dan Hoewedes ini yang menjadi pembeda Jerman dengan tim-tim lainnya. Karena tim-tim lain biasanya selalu menyimpan pemain fullback dengan atribut menyerang. Sebut saja Daniel Alves dan Marcelo di kubu Brasil, Patrice Evra dan Mathieu Debuchy dari Prancis atau Fabio Coentrao dan Pereira di sisi bek sayap Portugal.
Skhordan Mustafi sempat memberikan dimensi berbeda dengan overlap yang sering dilakukannya kala Jerman tak memainkan Hummels karena cedera. Namun Mustafi pun harus mengalami cedera sehingga pola empat centre-back kembali dipakai Loew.
Sang pelatih memang tak memiliki banyak pilihan pemain pada posisi fullback. Marcel Schmelzer yang biasa mengisi posisi itu mengalami masalah kebugaran sebelum Piala Dunia digelar, sehingga tak masuk ke dalam susunan pemain yang dibawa ke Brasil. Lahm yang merupakan fullback terbaik Jerman lebih sering digunakan sebagai holding midfielder, karena Bastian Schweinsteiger mengalami masalah kebugaran.
Pola empat centre-back ini memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positif karena Jerman jadi memiliki lini pertahanan yang cukup solid. Tercatat hanya 3 gol ke gawang Jerman ketika Jerman menggunakan pola 4 centre back. Namun di sisi lain, lini penyerangan seolah kurang mendapat dukungan dari lini belakang.
Perkiraan Susunan Pemain Jerman (4-3-3): Neuer; Howedes, Boateng, Hummels, Lahm; Khedira, Schweinsteiger, Kroos; Ozil, Klose, Muller.
Posts
11.190
Berita Terkait
Italia
Setia Menunggu Panggilan Argentina, Matias Soule Bikin Italia Patah Hati
Matias Soule menegaskan kesetiaannya kepada Argentina meski punya darah Italia. Striker muda milik Juventus itu mengaku sudah menolak tawaran Gli Azzurri dan masih menunggu panggilan dari Lionel Scaloni.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025

Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Live Sebentar Lagi
Argentina kembali beraksi! Saksikan Lionel Messi dan kawan-kawan menghadapi Puerto Rico dalam laga persahabatan di Chase Stadium, Rabu (15/10) pukul 07.00 WIB. Cek link streaming resminya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 15 Oktober 2025

Jadwal
Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Rabu 15 Oktober 2025
Simak jadwal dan link streaming laga persahabatan antara Puerto Rico vs Argentina yang digelar di Chase Stadium, Rabu (15/10) pukul 07.00 WIB. Lionel Messi diprediksi kembali bermain.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025

Prediksi
Prediksi dan Statistik Puerto Rico vs Argentina: Menanti Aksi Lionel Messi
Argentina akan menantang Puerto Rico pada laga persahabatan di Chase Stadium, Rabu (15/10) pagi WIB. Lionel Messi diprediksi tampil setelah absen lawan Venezuela.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025

Piala Dunia
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jerman Menang Tipis, Prancis Ditahan Islandia
Jerman berhasil mendulang tiga poin setelah menumbangkan Irlandia Utara di Windsor Park Stadium.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025

Jadwal
Jadwal Live Streaming Irlandia Utara vs Jerman, Selasa 14 Oktober 2025
Jadwal siaran langsung dan link live streaming laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa antara Irlandia Utara vs Jerman di Windsor Park.
Arief Hadi - Senin, 13 Oktober 2025

Inggris
Kesulitan di Liverpool, Florian Wirtz Dibela Julian Nagelsmann
Pelatih Jerman Julian Nagelsmann membela Florian Wirtz yang mengalami awal yang lambat di Liverpool.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025

Hasil akhir
Hasil Argentina vs Venezuela: Lionel Messi Absen, La Albiceleste Tetap Raih Kemenangan
Timnas Argentina sukses mengalahkan Venezuela 1-0 pada laga uji coba di Hard Rock Stadium, meski tanpa Lionel Messi yang absen karena fokus bersama Inter Miami.
Johan Kristiandi - Sabtu, 11 Oktober 2025

Hasil akhir
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jerman dan Prancis Kompak Menang Telak
Jerman dan Prancis kompak meraih kemenangan di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Berikut hasil lengkap dan klasemen sementara.
Johan Kristiandi - Sabtu, 11 Oktober 2025

Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Argentina vs Venezuela, Live Sebentar Lagi
Argentina kembali beraksi! Cek link streaming laga Argentina vs Venezuela di Hard Rock Stadium, Sabtu (11/10) pukul 07.00 WIB. Akankah Lionel Messi turun sejak awal atau Scaloni beri panggung pemain muda? Klik untuk nonton langsung!
Johan Kristiandi - Sabtu, 11 Oktober 2025
