Kontroversi dan Ketidakadilan di Piala Eropa 2020

Bek timnas Wales Chris Gunter melihat Piala Eropa 2020 sebagai turnamen settingan.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 28 Juni 2021
Kontroversi dan Ketidakadilan di Piala Eropa 2020
Timnas Wales (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Timnas Wales jadi negara yang angkat koper terlebih dahulu di fase 16 besar Piala Eropa 2020. The Dragons - julukan Wales - disingkirkan Denmark di Amsterdam ArenA dengan skor telak 0-4.

Dua gol dilesakkan Kasper Dolberg, Joakim Maehle, dan Martin Braithwaite. Denmark melanjutkan cerita indah mereka di Piala Eropa dan suporter mulai bermimpi dengan kenangan sukses memenangi Piala Eropa 1992.

Denmark bermimpi tapi tidak dengan Wales yang sempat membuat kagum Eropa dengan perjuangan mereka di Piala Eropa 2016 ketika mencapai semifinal. Menyikapi kekalahan itu Chris Gunter, bek senior Wales angkat bicara.

Pengemas 102 caps yang sudah membela Wales sejak 2007 menilai Piala Eropa 2020 sebagai turnamen settingan, tidak adil, dan dipenuhi kontroversi. Bukan tanpa alasan bek Charlton Athletic itu berbicara melalui Instagram.

Baca Juga:

Piala Eropa 2020 - Denmark 4-0 Wales: Kisah Indah Danish Dynamite Terus Berlanjut

Denmark Sang Kuda Hitam: Talenta Muda, Inspirasi Eriksen, dan Roligans

Profil Kasper Dolberg, Pernah Dilatih Bergkamp, dan Mantan Rekan Setim Ezra Walian

Chris Gunter

Pertama, venue pertandingan ketika Wales sudah memainkan dua dari tiga laga grup dengan jarak 2.600 mil di Baku dan Roma, lalu bepergian ke Belanda.

Tak hanya jarak, batasan bepergian karena virus corona juga membuat mayoritas fans Wales tak bisa hadir di Belanda hingga stadion dipenuhi suporter Denmark.

"Jadi perjalanan bulan ini telah berakhir. Kami tidak pantas mendapatkan garis skor itu tetapi siapa bilang hidup itu adil," terang Chris Gunter.

"Rasanya sakit seperti orang gila, tetapi terluka dengan beberapa teman terbaik saya yang telah saya bagikan di ruang ganti selama bertahun-tahun membuatnya sedikit lebih mudah. Dan untuk membaginya dengan bangsa yang semuanya merasakan hal yang sama bahkan lebih mudah."

"Dicoret dari persaingan sebelum bola ditendang, 3.000 mil dari rumah. Setiap negara memiliki penggemar ke mana pun mereka pergi. Anda dan kami pantas mendapatkan lebih banyak dari lelucon ini yang dibuat dari sebuah turnamen, tetapi siapa bilang hidup itu adil."

"Menangislah, tapi kemudian tersenyumlah bahwa kami sedang makan di meja teratas lagi. Dan tersenyum lebih banyak lagi bahwa kami akan kembali, dan kami akan menjadi orang-orang dengan stadion penuh yang menyanyikan lagu kebangsaan kita yang pantas kita dapatkan."

Masa Depan timnas Wales

Kendati tersingkir dengan cara yang menyakitkan, Gunter meyakini masa depan Wales cerah. Pasalnya dalam skuad terkini ada beberapa pemain muda yang bisa jadi tulang punggung masa depan tim seperti Ethan Ampadu (20 tahun), Neco Williams (20 tahun), Joe Rodon (23 tahun), Harry Wilson (24 tahun), Daniel James (23 tahun), David Brooks (23 tahun).

"Negara ini berada di tangan yang aman dengan skuad yang kami miliki, percayalah. Saya akan pergi ke parit dengan setiap anggota tim dan staf ini," tambah Gunter.

"Sedih, tapi banggalah. Hanya ada tiga juta dari kami, tetapi kami adalah orang-orang yang beruntung, dan tidakkah Anda mengetahuinya. Sabar, angkat dagu Anda. Kami akan baik-baik saja, percayalah padaku."

"Benar-benar terima kasih atas semua dukungan dan cinta. Sampai jumpa lagi. Gunts," urai dia.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Breaking News Wales Timnas Wales Piala eropa Piala Eropa 2020
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.575

Berita Terkait

Piala Dunia
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Pelatih Irak Graham Arnold berusaha meningkatkan tekanan kepada Arab Saudi.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Italia
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Scott McTominay menjelaskan dirinya melihat dirinya lebih berkembang di Napoli dibandingkan dengan klub lamanya, Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Italia
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Kyle Walker secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya seharusnya tidak pernah meninggalkan Manchester City untuk dipinjamkan ke AC Milan musim lalu.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Jadwal
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Belanda akan menjamu Finlandia pada pertandingan keenam Grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, di Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, Minggu (12/10) pukul 23.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Inggris
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Harry Maguire dikabarkan rela menolak tawaran menggiurkan sebesar 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp11 miliar per minggu dari Arab Saudi untuk tetap di Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Spanyol
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
FIFA dikabarkan siap melarang laga liga domestik di luar negeri menyusul rencana Barcelona dan AC Milan yang akan menjalani pertandingan resmi di Amerika Serikat dan Australia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
Lainnya
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar perayaan Olympic Day 2025 dengan tema “Let’s Move, Indonesia” di kawasan SCBD Weekland, Jakarta, Minggu (12/10) pagi WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Timnas
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Piala Dunia
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Pelatih Inggris Thomas Tuchel menegaskan bahwa hanya pemain dengan kualitas dan karakter luar biasa yang akan memiliki kesempatan untuk masuk dalam skuad Piala Dunia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Piala Dunia
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Kemenangan 5-0 atas Israel menempatkan Norwegia di ambang Piala Dunia pertama mereka sejak 1998.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Bagikan