Kontribusi yang Dapat Diberikan Memphis Depay di Lini Serang Barcelona

BolaSkor.com - FC Barcelona masih berusaha menjaga keuangan tetap stabil di tengah pandemi virus corona dengan menjual sejumlah pemain. Blaugrana telah melakukannya kala melepas Jean Clair Todibo, Carles Alena, dan Junior Firpo.
Pemotongan gaji pemain juga menjadi solusi untuk klub yang coba memperpanjang kontrak Lionel Messi, plus telah merekrut Sergio Aguero, Memphis Depay, dan Eric Garcia gratis karena kontraknya berakhir dengan klubnya masing-masing sebelumnya.
Di antara mereka Memphis Depay cukup menarik perhatian. Depay bersama Georginio Wijnaldum diincar Barca sejak musim panas lalu karena keinginan sang pelatih, Ronald Koeman, tapi hanya Depay yang datang karena Wijnaldum memilih pergi ke PSG (Paris Saint-Germain).
Baca Juga:
Menyambut Trio Baru Barcelona: Messi-Aguero-Depay
4 Alasan Barcelona Tepat Rekrut Memphis Depay
Bertahan di Barcelona hingga 2026, Lionel Messi Rela Gajinya Dipotong
Barcelona bisa jadi kesempatan kedua untuk Memphis Depay membuktikan kualitas yang dimilikinya, sebab kariernya sempat tenggelam kala memperkuat Manchester United (2015-2017) dan membaik kala membela Olympique Lyonnais (2017-2021).
Produk akademi PSV Eindhoven bukan penyerang sentral murni tapi dengan gaya mainnya, pemain berusia 27 tahun dapat membantu Barcelona dengan cara berbeda.
Membuka Ruang, Pergerakan Tanpa Bola, Visi Bermain
Jangan menilik kualitas Depay dari jumlah gol yang dimilikinya, meski pada musim 2014-2015 Depay menjadi top skorer di Eredivisie dengan 22 gol dan membantu klub juara liga.
Salah satu aspek terbaik pada permainan Depay, menilik dari analisis MBP School of Coaches, adalah pergerakan tanpa bola. Depay bisa dengan cerdik mengecoh lawan yang menjaganya dengan bergerak mencari ruang. Dengan pergerakannya itu ia membuka jalan rekan setimnya untuk bergerak menuju pertahanan lawan.
Depay juga jeli melihat celah yang dapat dimanfaatkan di pertahanan lawan. Dalam hal ini ia seperti halnya striker Leicester City, Jamie Vardy yang menyerang ruang kosong di pertahanan lawan (di antara bek).
Permainan itu berisiko sering offside, tetapi jika jeli melihat waktu penempatan untuk berlari dan menerima bola dari rekan setim, maka permainan itu akan efisien dan menjadi serangan langsung yang membahayakan lawan serta langsung berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Satu lagi yang tak kalah bagus adalah pergerakan Depay kala menjemput bola. Saat ia melakukannya, membalikkan badan usai mendapatkan bola, visi bermain Depay menentukan ke arah mana ia bergerak atau momen untuk mengoper bola kepada rekan setim.
Selain membantu mengalirkan bola dalam fase ofensif, Depay juga menunjukkan kualitas menyerangnya dengan berlari dari lini kedua. Peran itu acapkali dijalani oleh penyerang kedua atau gelandang serang.
Terakhir, dari pemain serba bisa itu adalah kemampuan menyelesaikan peluang yang semakin terasah di usia 27 tahun. Depay dapat mengambil tendangan bebas dan juga memiliki penyelesaian akhir yang lebih baik ketimbang saat membela MU.
Kesimpulannya, Depay memberikan warna baru dalam permainan Barca di sepertiga akhir pertahanan lawan. Bersama Messi (jika bertahan) dan Aguero di sisinya pada lini depan Barcelona, Koeman memiliki banyak opsi untuk dimainkan.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
