Kondisi Fisik yang Prima Jadi Faktor Utama Timnas Indonesia Raih Emas SEA Games 1991


BolaSkor.com – SEA Games 1991 masih melekat diingatan para pencinta sepak bola di Indonesia. Pasalnya pada tahun tersebut, Timnas Indonesia berhasil mendapatkan emas di SEA Games dan hingga kini medali emas belum didapat lagi.
Salah satu pemain Timnas Indonesia yang berhasil membawa medali emas pada tahun 1991, Sudirman membagi cerita bagaimana kondisi tim saat itu dan faktor apa yang bisa membuat Indonesia mendapatkan emas.
Pria yang kerap disapa Jendral itu mengaku faktor fisik yang prima jadi hal yang paling utama Timnas Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 1991. Pasalnya ketika pemusatan latihan (TC), pelatih saat itu Anatoly Fyodorovich Polosin melakukan latihan sehari tiga kali.
Selain kondisi fisik, kebersamaan antar pemain dan kedekatan antara pemain dan pelatih juga menjadi faktor yang membuat timnas saat itu sangat kompak dan cukup disegani oleh tim lawan pada saat itu.
Baca Juga:
Perjalanan Timnas Indonesia di SEA Games: 1987 dan 1991 Jadi Tahun Emas
Satu Masih Ditahan, Dua Suporter Timnas Indonesia Sudah Dibebaskan Malaysia
“Salah satu faktor penting pada saat itu ialah kondisi fisik kita yang sangat siap. Kita dilatih benar untuk menjaga fisik kita agar tetap prima pada saat itu. Kita latihan sehari tiga kali, setiap TC menjelang SEA Games itu,” kata Sudirman kepada BolaSkor.com.
“Jadi boleh dikatakan fisik itu yang membuat kita bisa mendapatkan medali emas itu, karena kita bermain sangat agresif, sangat pressing tinggi, sehingga lawan kesulitan untuk bisa bermain dengan irama mereka,” tambahnya.
Asisten pelatih Persija Jakarta saat ini sangat berharap Timnas Inodnesia U-23 berhasil membawa kembali medali emas SEA Games. Karena itu sangat dinanti-nanti oleh para pecinta sepak bola di Indonesia.
“Untuk tim SEA Games saya mengharapkan bisa mendapatkan emas, karena sudah 28 tahun emas itu belum kembali lagi ke tanah air kita. Ini kesempatan yang bagus, saya harap semua pemain yang ada di SEA Games ini mereka sedikit flashback ke belakang di tahun 1991, kita meraih emas di Manila, itu emas terakhir yang kita raih selama ini,” ujar Sudirman.
“Harapan saya dengan mereka melihat ke belakang bagaimana perjuangan kami pada saat itu, karena saya rasa itu akan menjadikan motivasi yang besar dan punya kemauan yang besar untuk bisa meraih emas tersebut,” pungkasnya.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Resmi, Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2025 Thailand

PSSI Tentukan Nasib Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U-23 dalam 1-2 Hari ke Depan

Analisis: Gerald Vanenburg, Kegagalan, Kegagalan, dan Kemunduran Timnas Indonesia U-23

Football Institute Beberkan Statistik Tiga Pelatih Timnas Indonesia: STY, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert

Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri

Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg Enggan Disamakan dengan Shin Tae-yong

Erick Thohir Tanggapi Kegagalan Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Piala Asia U-23 2026

Daftar 16 Tim yang Berlaga di Piala Asia U-23 2026, Tidak Ada Timnas Indonesia U-23

Hasil Pertandingan: Dikalahkan Korea Selatan U-23, Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi
