Kompetisi Sepak Bola Wanita Harus Terlepas dari Bayang-bayang Liga 1


BolaSkor.com - Liga 1 Putri pernah bergulir pada tahun 2019. Namun, kompetisi itu masih bersifat amatir.
PSSI bertindak sebagai regulator dan operator secara langsung. Klub yang ikut ambil bagian merupakan turunan dari klub Liga 1 2019.
Sayang, kompetisi ini vakum karena pandemi COVID-19. Belum ada kejelasan kapan kompetisi sepak bola wanita secara profesional bergulir kembali.
Meski begitu, PSSI berencana kembali menggelar kompetisi sepak bola wanita, namun secara profesional, bukan amatir lagi. Namun, PSSI belum mengonfirmasi lebih lanjut soal rencana ini.
Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) berharap kompetisi sepak bola wanita profesional digelar tanpa bayang-bayang Liga 1 Putra.
Baca Juga:
Gelar Coaching Clinic, ASBWI Ingin Sepak Bola Wanita Diperhatikan oleh PSSI
Erick Thohir Menjawab Keluh Kesah Warganet soal Masa Depan Shin Tae-yong
"Ada program kegiatan PSSI (kepengurusan lama) yang tidak selesai, Piala Pertiwi dan Piala Soreatin. Rencana ini (kompetisi sepak bola wanita secara profesional) sudah tercetus bersama Asosiasi Provinsi (Asprov PSSI) dalam acara Sarasehan," ujar Head of Kompetisi, Keanggotaan, dan Legal ASBWI, Marti Sugiyani.
"Kami ingin kompetisi Liga 1 Putri nantinya tidak tergantung Liga 1 (putra). Tidak harus memaksakan klub Liga 1 untuk terjun ke Liga 1 Putri. Kalau begitu hanya sebatas mengugurkan kewajibannya saja, sama seperti tarkam."
ASBWI ingin klub yang berpartisipasi tidak harus membawa label klub Liga 1 Putra. Namun, klub yang sudah lama fokus dan serius mengembangkan sepak bola wanita.
"Seharusnya pesertanya para klub yang benar-benar siap. Kita lihat Persipura Jayapura yang sangat konsen ke tim putrinya, tapi sayang mereka terdegradasi ke Liga 2, masa tim putrinya tidak boleh bermain, itu kan tidak adil."
"Banyak klub-klub yang lebih serius dan siap mengikuti kompetisi. Kita harus perlahan-lahan buat dari regional dulu lalu nanti peringkat 1-16 diadu lagi. Tahun berikutnya nambah peserta. Jadi harus lepas dari bayang-bayang yang putra. Kalau klub Liga 1 yang sudah konsen punya tim putri, seperti Persib Bandung, Arema FC, dan Persis Solo itu boleh ikut. Jadi yang benar-benar siap. Kita lihat Persis Women sangat profesional, tinggal di mess, ada gaji, ada bonus, sangat profesional," tutupnya.
Tengku Sufiyanto
17.464
Berita Terkait
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun

Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji

Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu

Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini

Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United

Marc Marquez Panen Pujian Usai Juara MotoGP 2025

Lini Belakang Keropos, Real Madrid Soroti Kelemahan Dean Huijsen

Resmi, Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2025 Thailand

Curahan Hati Massimiliano Allegri Jelang Pertemuan dengan Sang Mantan, Juventus
