Komentar Dirut dan COO PT LIB Usai Diperiksa Bareskrim Polri soal Dugaan Pengaturan Skor


BolaSkor.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memanggil operator kompetisi Liga 1 dan 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Kamis (27/12) di Gedung Ombudsman, Jakarta Selatan. Pemanggilan ini berkaitan dengan dugaan pengaturan skor di Liga Indonesia. PT LIB diwakili oleh Direktur Utama, Berlinton Siahaan dan COO (Chief Operating Officer), Tigorshalom Boboy
Berlinton dan Tigor diperiksa Bareskrim hingga sekitar tujuh jam. Ada 20 puluh pertanyaan yang dicecar terhadap keduanya.
"Memang ada surat panggilan kepada saya, saudara Risha (Adi Wijaya, Direktur PT LIB), saudaraTigor, sebagai direksi. Seperti yang saya jelaskan, justru saya sangat senang, senang sekali dan kami juga akan membantu pihak berwajib untuk bisa menuntaskan hal ini. Karena apa? Kalau ini bisa selesai, kompetisi ini akan lebih baik, sponsor juga akan lebih tertarik, industri sepak bola akan lebih bagus ke depan," ujar Berlinton kepada wartawan.
"Jadi kami sebagai penyelenggara sangat membantu sekali, semua pertanyaan tadi kami jelaskan dengan baik. Apa yang kami laksanakan, apa yang kami berikan, apa yang kami dapat, kami jelaskan semuanya. Tapi hal-hal itu yang di luar kendali kami saya tidak bisa jawab. Semampu saya, saya jawab semua, tapi intinya kalau ada yang bersalah maka tangkap saja. Supaya itu menjadi efek jera bagi yang lainnya. Kemudian lagi, kami mendukung sekali bahwa ini proses bisa berjalan dengan baik supaya industri sepak bola kita bisa lebih baik ke depan," kata Berlinton menambahkan.
Baca Juga:
Dikenai Tiga Pasal, Johar Lin Eng Terancam Kurungan 5 Tahun Penjara
Anggota Exco PSSI Johar Lin Eng Resmi Jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor
Senada dengan Berlinton, Tigor juga mendukung keseriusan kepolisian dalam mengusut kasus dugaan pengaturan skor di Liga Indonesia. Kata Tigor, pertanyaan kepolisian dominan terkait kemungkinan match fixing dan fungsi PT LIB dalam mengelola kompetisi.
"Ada sekitar 20 pertanyaan yang disampaikan, dilimpahkan kepada Pak Berlinton. Tapi secara umum saya juga sama seperti Pak Berlinton, prinsipnya kami membantu apa yang Polri lakukan," timpal Tigor.
"Saya pikir ini sudah penyakit yang menahun yang bisa merusak sepak bola kita dan kami ada di barisan terdepan untuk bisa memerangi ini semua. Pertanyaannya substantif terkait dengan adanya praktik pengaturan skor di kompetisi dan posisi PT LIB seperti apa, itu yang secara umum ditanyakan oleh pihak kepolisian," tuturnya.
Muhammad Adiyaksa
1.188
Berita Terkait
4 Tim Super League Masih Nunggak Gaji, Totalnya Mencapai Rp4,3 Miliar

Laga Persib Vs Persis Ricuh Jadi Alasan FIFA Belum Cabut Larangan Suporter Tandang

I League Dapat Mandat dari PSSI Jadi Operator Liga Putri Mulai 2027

Pencabutan Larangan Suporter Away di Super League Musim Depan Masih Abu-abu

Jelang Super League, PSSI Datangkan Instruktur Piala Dunia Antarklub 2025 untuk Gembleng Wasit Indonesia

Jens Raven Harus Tunjukkan Kualitasnya di Bali United, Posisinya Bisa Direbut Mauro Zijlstra atau Hokky Caraka

Jordi Amat Ingin Beri Pengaruh Positif di Ruang Ganti Persija Jakarta

Kesan Positif Fabio Calonego Usai Gabung Persija Jakarta

Geram dengan Regulasi 11 Pemain Asing di Super League Musim Depan, Gerald Vanenburg: Lelucon!

Bursa Transfer Super League Indonesia: PSIM dan Persis Solo Gaet Pemain Asing Anyar
