Kisah Volunteer Piala Dunia U-17 2023 asal Makassar, Sudah Berpengalaman di Jepang
BolaSkor.com - Peribahasa "sambil menyelam minum air" tampak sangat pas disematkan kepada Adinda Ramadhani. Wanita yang akrab disapa Dinda ini merupakan salah satu volunteer Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Wanita asal Makassar tersebut memanfaatkan kesempatan berada di Kota Pahlawan sambil mencari kampus. Ia memang berencana melanjutkan jenjang S2 di Surabaya.
Dinda sendiri mengaku telah memiliki kampus idaman untuk melanjutkan studinya. Untuk itu, selama menjadi Volunteer dia mencoba beradaptasi dan mengamati kultur di Surabaya.
"Jadi aku pengin cari suasana baru. Enak enggak ya kalau sekolah di Surabaya. Kebetulan keterima jadi volunteer di Surabaya ini. Kalau menurut saya enak sih di Surabaya. Tapi memang agak panas saja," tuturnya.
Baca Juga:
Hasil Piala Dunia U-17 2023: Jerman dan Mali Melaju ke Perempat Final
Kira-kira Tertarik Tidak Pelatih Persib Rekrut Pemain dari Piala Dunia U-17 2023? Ini Jawabannya
Piala Dunia U-17 2023 sejatinya bukan pengalaman pertama baginya sebagai seorang volunteer. Saat masih menempuh pendidikan S1 di Jepang 2019 silam, Dinda juga pernah menjadi volunteer di Piala Dunia Rugby.
Dirinya mengaku ketagihan terlibat event-event olahraga dunia. Itu sebabnya begitu dia tahu Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia, Dinda langsung mencari tahu soal perekrutan volunteer.
"Daftarnya dari portal volunteer FIFA. Terus submit, lalu diminta nulis esai mencenritakan tentang diri kita sendiri backgroundnya apa. Terus Maret 2023 dapat panggilan interview untuk Piala Dunia U-20," ucapnya.
"Tapi waktu itu Piala Dunia U-20 di cancel kan. Terus September lalu dapat e-mail untuk Piala Dunia U-17. Jadi melanjutkan enggak interview lagi. Terus akhir bulan lalu keterima," jelas Dinda.
Meski sudah berpengalaman menjadi volunteer, ia mengaku ada perbedaan saat dirinya menjadi volunteer di Piala Dunia U-17 dengan saat berada di Jepang. Terutama dari segi partner kerja selama event belangsung.
"Kalau di Jepang itu kebanyakan orang yang sudah berumur. Jadi kalo di sini kan kebanyakan mahasiswa. Di sana mayoritas usia 40 tahun ke atas. Kalau disini jiwa muda," tambahnya.
Event Piala Dunia U-17 2023 itu menjadi pengalaman baru bagi Dinda. Dia merasa bangga bisa terlibat dalam sejarah sepak bola Indonesia. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Surabaya)
Tengku Sufiyanto
17.779
Berita Terkait
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia