Kisah Romelu Lukaku: Ketika Mantan Lebih Menarik Usai Berpisah
BolaSkor.com - Romelu Lukaku menuai banyak kritik di Inggris usai mengungkapkan niat balikan dengan sang mantan, Inter Milan. Memang, terkadang sang mantan terlihat jauh lebih menarik ketika sudah berpisah.
Romelu Lukaku menuai akibatnya setelah wawancara soal kondisi di Chelsea tersiar beberapa waktu lalu. Sang striker tidak ragu menyebut tak kerasan bersama The Blues. Lebih parahnya, Lukaku mengaku ingin kembali ke pelukan Inter Milan.
Bahkan, dalam akun Facebooknya, Lukaku mengganti biodata dengan Inter Milan. Meskipun, tak menutup kemungkinan jika aksi tersebut terjadi karena peretasan.
Buntutnya, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengambil tindakan tegas. Ia mencoret Lukaku dari susunan pemain melawan Liverpool. Laga pun berakhir dengan skor sama kuat 2-2.
"Lukaku adalah satu di antara pemain kami. Tidak ada cara untuk kembali. Kami akan mengadakan klarifikasi untuk situasi ini. Itu akan terjadi di balik pintu yang tertutup dan akan ada keputusan. Pertemuan dijadwalkan pada hari Senin," ulas Tuchel usai pertandingan.
Baca Juga:
Curhatan Romelu Lukaku Bikin Thomas Tuchel Tak Senang
Dari kubu Chelsea, banyak pihak yang mendukung keputusan Tuchel mencoret Lukaku dari susunan pemain melawan Liverpool. Lukaku dianggap meludah di kolam yang ia minum. Apalagi, Chelsea sudah merogoh kocek hingga 115 juta euro untuk memulangkan Lukaku.
Pada sisi lain, Inter Milan tak memberikan respons apa pun soal pernyataan Lukaku. Nerazzurri terlihat bahagia dengan keputusan berpisah dengan Lukaku.
Bagi Inter, melepas Lukaku sama dengan memperkuat sisi finansial. Nerazzurri hanya mengeluarkan 74 juta euro ketika mendatangkan Lukaku dari Manchester United. Itu artinya, keuntungan yang didapatkan Inter hampir dua kali lipat.
Dampak kehilangan Lukaku juga tak banyak terasa di lapangan. Edin Dzeko yang didatangkan secara cuma-cuma tampil moncer. Mantan penyerang Manchester City itu menjadi teman duet yang brilian untuk Lautaro Martinez. Inter pun kini berada di puncak klasemen Serie A dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Menarik untuk mengulik latar yang menjadi alasan Lukaku mengeluarkan pernyataan yang menyerang Chelsea. Sebab, ketika bergabung, Lukaku menyanjung The Blues setinggi langit. Bagi Lukaku, Chelsea adalah klub impiannya.
Sejauh ini, Lukaku sudah tampil dalam 18 pertandingan di berbagai ajang. Ia menorehkan tujuh gol dan dua assist. Musim Lukaku juga sempat diganggu oleh cedera.
Jika melihat statistik tersebut, Lukaku sejatinya bukannya tak mendapatkan kesempatan unjuk gigi. Meskipun, menit bermainnya menjadi merosot belakangan ini. Namun, itu bisa dimaklumi karena Lukaku baru pulih dari cedera.
Menurut kabar yang berkembang di Inggris, alasan utamanya adalah Lukaku tak nyaman dengan strategi yang digunakan Tuchel. Di Chelsea, Lukaku bermain dengan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1. Sementara itu, ketika di Inter Milan, striker 28 tahun tersebut tampil dengan taktik 3-5-2.
Selain itu, hubungan dengan Tuchel dikabarkan juga tak seharmonis ketika bersama Antonio Conte. Tak heran, berkembang isu jika Lukaku tak menutup pintu bereuni dengan Conte di Tottenham Hotspur.
Kini, Romelu Lukaku mulai merasakan galau karena kangen sang mantan. Hal itu membuat pasangan Lukaku saat ini, Chelsea, cemburu. Pada sisi lain, Inter Milan terus melaju dan melupakan masa lalu.
Johan Kristiandi
17.772
Berita Terkait
Sudah Mengumpulkan Kekayaan hingga Rp3,2 Triliun di China, Mantan Pemain Chelsea Diminta Pensiun
Derby della Madoninna, Permainan AC Milan Sulit Diprediksi
Dapat Bernasib Sama Seperti Jadon Sancho, Biarkan Estevao Willian Berkembang di Chelsea
Tepis Isu ke Timnas Indonesia, Bojan Hodak Berkomitmen Tetap Jadi Pelatih Persib
Kembali ke Timnas Brasil setelah Tinggalkan Liverpool, Fabinho Serasa Debutan
Berburu Joao Gomes, Manchester United Punya Kartu As
FIFA Dituduh Ciptakan Serikat Pemain 'Palsu'
Rumah Dibobol Penyusup, Raheem Sterling dan Keluarga Selamat
Ada Bahaya Laten dalam Diri Marcus Rashford, Barcelona Harus Waspada
Kejutan, AC Milan Berburu Striker yang Baru Didatangkan Juventus