Kisah Kontroversi Serie A yang Ingin Memerangi Rasialisme dengan Lukisan Monyet

Serie A bekerja sama dengan seniman lukis, Simone Fugazzotto, dengan tujuan memberantas perilaku rasial dari sepak bola Italia.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Selasa, 17 Desember 2019
Kisah Kontroversi Serie A yang Ingin Memerangi Rasialisme dengan Lukisan Monyet
Serie A melalukan perang terhadap rasial (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Serie A mulai mengambil langkah untuk memerangi rasialisme yang belakangan ini sering terjadi. Masalahnya, cara yang dilakukan Serie A yakni dengan menggunakan lukisan monyet justru dianggap sebagai tindakan rasial.

Serie A bekerja sama dengan seniman lukis, Simone Fugazzotto, dengan tujuan memberantas perilaku rasial dari sepak bola Italia. Pada kerja sama itu, terdapat tiga lukisan kera yang digunakan sebagai simbol perlawanan.

Namun, lukisan monyet yang digunakan Serie A sebagai senjata memerangi rasialisme mendapatkan kritik pedas dari publik. Sebab, suporter kerap menggunakan suara monyet untuk menyerang pemain berkulit hitam.

Baca Juga:

Hasil Liga Eropa: Inter Milan dan Real Madrid Raih Hasil Imbang

Gagal Lolos, Inter Milan Batal Dapat Durian Runtuh di Liga Champions

Dampak Conte, Eks Rival yang Bangkitkan Inter Milan

Romelu Lukaku merespons tindakan rasialis suporter Cagliari

Simone Fugazzotto sadar karyanya mendapatkan sorotan tajam. Untuk itu, ia berusaha menjelaskan maksud dan tujuan menggunakan wajah monyet sebagai jalan melawan tindakan rasial.

"Kolaborasi saya dan otoritas liga dimulai pada musim semi lalu. Saya membawa ide secara umum untuk memberikan pesan berbeda yang sangat tajam dalam peran melawan rasial. Sesuatu yang benar-benar bisa membuat orang merenung dan membuat perdebatan," ungkap sang pelukis seperti diwartakan Football Italia.

"Penggunaan sosok monyet pada karya ini? Itu adalah ide saya sebagai pelukis yang bertanggung jawab penuh atas proyek ini. Saya melukis monyet selema bertahun-tahun sebagai metafora dari manusia, dalam segala bentuk dan variasinya."

"Saya tidak pernah berpikir ini akan menjadi masalah karena kami benar-benar serius dalam pertarungan melawan rasial. Saya siap menerima kritik karena seorang seniman siap melakukan apa pun untuk idenya."

Lebih lanjut, Simone Fugazzotto tidak ingin terlibat dalam perbincangan publik terlalu banyak. "Setiap karya selalu menciptakan perdebatan dan kontroversi. Seni adalah satu di antara kesetaraan yang mengembalikan struktur pemikiran untuk menghapus perbedaan," ulas Fugazzotto.

Sementara itu, agensi Romelu Lukaku - pemain yang mendapatkan serangan bernada rasial, Michael Yormark, menganggap badan liga belum mengerti cara menangani masalah rasial.

"Setiap Serie A membuka mulut, segalanya menjadi semakin buruk. Setiap Serie A berusaha memberantas masalah rasial, strategi yang digunakan justru semakin membuat keadaan buruk," kata Yormark.

"Visualisasi yang mereka pilih sangat memalukan tidak hanya untuk citra liga, melainkan seluruh anggota federasi."

"Itu adalah gambaran bagaimana mereka tidak paham dengan isu yang sedang ditangani. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya menilai, mereka lebih baik menggunakan jasa konseling dari organisasi yang lebih paham soal isu ini," papar sang agen.

Teranyar, AC Milan turut merespons tindakan Serie A. Pada intinya, Rossoneri tidak setuju dengan penggunaan lukisan monyet .

"Seni bisa menjadi kuat, tetapi kami sangat tidak setuju dengan penggunaan monyet sebagai gambar dalam perang melawan rasial dan terkejut dengan kurangnya konsultasi," jelas Milan.

Serie A memang masih terlihat kikuk dalam memberantas tindakan rasialis. Pada beberapa kasus, ada klub yang lolos dari hukuman meski para penonton terdengar menyanyikan lagu rasialis. Badan liga beralasan, nyanyian tidak terdengar di seluruh sudut stadion.

Kasus terbaru mengenai masalah rasial di Serie A melibatkan surat kabar Corriere dello Sport. Menyambut duel Inter Milan melawan AS Roma, Corriere menerbitkan judul "Black Friday" dengan gambar Romelu Lukaku dan Chris Smalling. Akibatnya, AC Milan dan Roma menghukum surat kabar itu tidak bisa meliput hingga tahun depan.

Serie a Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.439

Berita Terkait

Inggris
Kabar Baik buat Arsenal, Martin Odegaard dan Bukayo Saka Bisa Tampil Lawan Newcastle United
Arsenal akan menghadapi Newcastle United pada laga pekan keenam Premier League 2025-2026 di St James' Park, Minggu (28/9) WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Kabar Baik buat Arsenal, Martin Odegaard dan Bukayo Saka Bisa Tampil Lawan Newcastle United
Inggris
Ruben Amorim Minta Manchester United Bangun Momentum untuk Hindari Masalah Besar
Manchester United akan melawat ke markas Brentford pada laga lanjutan Premier League 2025-2026, di Gtech Community Stadium, Sabtu (27/9) pukul 18.30 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Ruben Amorim Minta Manchester United Bangun Momentum untuk Hindari Masalah Besar
Prediksi
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi
Pekan ketujuh LaLiga akan menyajikan suguhan Derby Madrid saat Atletico Madrid menjamu Real Madrid di Stadion Metropolitano, Sabtu (27/9) pukul 21.45 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi
Jerman
Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Cemerlang di Bundesliga, Harry Kane dikabarkan mempertimbangkan peluang kembali ke Premier League.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Liga Champions
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Federico Chiesa telah ditambahkan ke dalam skuad Liga Champions Liverpool setelah UEFA menyetujui permintaan untuk menambahkan pemain Italia tersebut.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Prediksi
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?
Liverpool akan bertandang ke Selhurst Park, kandang Crystal Palace pada pekan keenam Premier League 2025-2026, Sabtu (27/9) pukul 21.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?
Liga Indonesia
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bojan Hodak soroti pelatih Persita yang merupakan eks Persija Jakarta.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC harus puas bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Analisis
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Kekalahan 1-2 dari Cremonese membangkitkan AC Milan yang kemudian tak terkalahkan di empat laga beruntun di seluruh kompetisi.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Bagikan