Kisah CLS Knights Indonesia, Si Anak Yayasan yang Terbuang
BolaSkor.com - Kota Surabaya tengah berpesta, klub basket kebanggaan mereka, CLS Knights Indonesia berhasil menjuarai ASEAN Basketball League [ABL] 2018/2019.
Gelar juara ini terasa spesial bukan hanya karena gengsi ABL yang tinggi sebagai kompetisi basket di Asia Tenggara dan Timur, tetapi ini menjadi pembuktian bagi Si Anak Yayasan yang terbuang dari kompetisi lokal.
Status CLS Knights Indonesia di Indonesia Basketball League (IBL) terombang-ambing pada 2016. Kala itu, IBL mengharuskan setiap klub berbasis Persero Terbatas (PT).
Hal ini dilakukan demi menjaga transparansi dan membuat klub lebih profesional. Sayangnya, peraturan tersebut berbenturan dengan tradisi CLS Knights Indonesia yang lebih dari 70 tahun berbentuk yayasan.
Baca Juga:
Final Wilayah Barat NBA Playoff 2019: Warriors Menang Mudah atas Blazers
Kalahkan Singapore Slingers, CLS Knights Juara ABL 2018-19
CLS Knights Indonesia akhirnya memutuskan mundur dari IBL. Keputusan itu sempat disesali penggila basket tanah air karena klub yang bermarkas di GOR Kertajaya tersebut masih menjadi kekuatan besar di liga.

Pihak IBL pastinya turut merugi akibat keputusan tersebut. Mereka dipastikan kehilangan basis penonton besar di Surabaya yang mayoritas merupakan pendukung CLS Knights Indonesia.
"Kami sadar dan mengerti Manajemen IBL memiliki visi dan tujuan yang baik dengan mewajibkan setiap klub yang tergabung untuk berbentuk PT, dan mungkin kondisi tersebut sangat cocok untuk sebagian besar Klub. Namun demikian tidak semua kondisi dapat cocok untuk semua pihak, dalam hal ini kami, Yayasan Cahaya Lestari Surabaya (CLS)," ujar managing partner CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja.
Di saat semua penggemar CLS Knights Indonesia khawatir dengan masa depan klub kesayangan mereka, Christopher memberi pengumuman mengejutkan. CLS Knights Indonesia memang tidak akan berpartisipasi di kompetisi lokal, tetapi akan berlaga di level Asia.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
DBL dan Pemerintah Bahas Pengakuan Prestasi di ISS 2025, Era Baru untuk Olahraga Pelajar
Daftar Penghargaan dan Nominasi PSSI Awards 2026: Rizky Ridho Masuk di Dua Kategori
Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia Rampung, Exco PSSI Tunggu Laporan
Persija dan Persib Tempel Borneo FC, Fajar Faturahman Bertekad Pertahankan Posisi Puncak
Juara Umum di Edisi Terakhir, PBSI Ungkap Alasan Hanya Targetkan 2 Medali Emas di SEA Games 2025
Sabet Emas di Edisi Terakhir, Fajar Fathurrahman Beri Tips untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Konsistensi Jadi Kunci Menjadi Juara, Kata Pep Guardiola
Tiga Laga Tanpa Kemenangan, Enzo Maresca Ungkap Kekurangan Chelsea
Tidak Ada Jaminan Lionel Messi Akan Tampil di Piala Dunia 2026
Dikabarkan ke Ajax, Jordi Cruyff Dipastikan Masih Menjadi Penasihat Teknis PSSI