Ketua BTN Sumardji Tidak Masalah Dianggap Tidak Mengerti Sepak Bola
BolaSkor.com - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji merespons sindiran pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang menyebutnya tidak paham sepak bola.
Sumardji mengaku tidak masalah disebut tak paham sepak bola oleh juru taktik asal Jerman tersebut. Dia bahkan menantang balik Thomas Doll.
"Dikatakan saya enggak mengerti bola, enggak apa-apa. Kan' dia (Thomas Doll) nyindir saya tuh. Sampaikan saja, saya tipe orang yang berani," kata Sumardji saat dihubungi wartawan.
Menurut Sumardji, sebagai pelatih berlabel dunia, Thomas Doll seharusnya menghormati kepentingan Timnas Indonesia U-23. Namun, Sumardji menegaskan bahwa persoalan ini hanya dengan Thomas Doll secara pribadi.
"Sebagai pelatih yang merasa kualitasnya dunia, seharusnya dia juga bisa menghargai kepentingan negara di mana dia bekerja. Tapi ini antara saya dengan Thomas Doll, ya. Saya bukan ke klubnya (Persija), tapi ke orangnya," ujar Sumardji.
Baca Juga:
Ketua BTN PSSI Tuding Thomas Doll dan Pelatih PSM Mempersulit Pemain ke Timnas U-23
Rizky Ridho dan Dzaky Asraf Dicoret dari Timnas Indonesia U-23
Awalnya, Sumardji memang menyebut bahwa Thomas Doll mengganggu program Timnas Indonesia U-23 karena tidak melepas Rizky Ridho untuk tampil di Piala AFF U-23 2023 pada 17-26 Agustus. Alasan Thomas Doll karena Piala AFF U-23 bukan turnamen yang masuk dalam kalender FIFA.
Apalagi, saat ini kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 sedang berjalan. Rizky Ridho dibutuhkan Thomas Doll karena merupakan pemain reguler di lini belakang.
"Yang membuat kami prihatin, saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam. Pertama Persija Jakarta (Rizky Ridho), yang kedua PSM Makassar (Dzaky Asraf). Yang perlu saya sampaikan, saya informasikan, untuk kepentingan nasional, hanya dipanggil untuk memperkuat timnas itu saja sama pelatihnya ditahan, tidak dilepas."
"Bangsa ini membutuhkan tenaga, pikiran para pemain yang memang dibutuhkan. Akan tetapi, kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri."
"Dan ini akan saya laporkan ke Ketua Umum (PSSI) agar supaya ada tindakan seperti apa. Tidak boleh kita biarkan. Orang pelatih asing cari makan di negara kita, tetapi mempersulit timnas, kalau bicara timnas ini bicara negara. Sudah berulang kali, ini dua kali kita dipersulit oleh pelatih klub Persija dan pelatih klub PSM Makassar," jelas Sumardji.
Pernyataan ini pun dibalas oleh Thomas Doll dengan menyebut bahwa komentar Sumardji tidak penting. Eks juru taktik Borussia Dortmund itu bahkan mengatakan Sumardji tidak memahami sepak bola dengan baik.
"Saya pikir itu tidak terlalu penting saat ini (pernyataan dari Sumardji)," ucap Thomas Doll.
"Saya tidak mengerti perkataan orang yang tidak paham sepak bola dengan baik," tuturnya menambahkan.
Rizqi Ariandi
7.553
Berita Terkait
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua