Ketika Timnas Maroko Enggan Mencampuradukkan Sepak Bola dengan Masalah Sosial

BolaSkor.com - Pelatih tim nasional Maroko, Walid Reragui, pantas mendapatkan acungan jempol atas respons yang diberikan usai timnya mendapatkan komentar rasial. Menurut Walid Reragui, apa yang dilakukan sang pelaku tidak ada kaitannya dengan sepak bola, melainkan merupakan masalah sosial.

Usai tampil impresif pada Piala Dunia 2022, timnas Maroko melanjutkan perjalanan dengan mengadakan laga uji coba. Maroko bersua Brasil dan Peru pada jeda internasional kali ini.

Baca Juga:

Berbau Klenik, Lionel Messi Kenakan Gelang Merah Keberuntungan saat Bawa Argentina Juara

Piala Dunia 2022: Surat Terbuka Pele untuk Lionel Messi, Argentina, Maroko, dan Kylian Mbappe

Berubah Pikiran, Lionel Messi Urung Pensiun Usai Menangi Piala Dunia 2022

Usai menumbangkan Brasil 2-1, Maroko menghadapi Peru di Madrid. Namun, timnas Maroko mengalami kejadian tidak menyenangkan dari petugas hotel tempat tim menginap.

Dalam sebuah unggahan yang beredar di media sosial, terlihat seseorang menyudutkan timnas Maroko dengan nada pelecehan rasial.

Meski demikian, Walid Reragui tidak mau ambil pusing. Walid Reragui justru memaafkan sang pelaku.

"Dia adalah anak berusia 20 tahun. Kami tidak akan memikirkannya. Dalam agama kami, kami diajarkan untuk memaafkan dan kami melakukannya," ujar Walid Reragui, seperti diungkap Zach Lowy.

"Rasisme adalah masalah sosial. Menurut saya, anak laki-laki itu bukan orang jahat."

"Hal terbaik yang bisa kami lakukan selama periode Ramadan kali ini adalah memaafkan anak itu dan membuatnya sadar bahwa apa yang dipikirkan soal Islam bukanlah kenyataan. Saya berharap dia belajar dari kesalahan itu."

Sementara itu, pertandingan melawan Peru berakhir dengan skor sama kuat 0-0. Peru dan Maroko sama-sama mendapatkan kartu merah.