Ketika Semesta Mendukung Arsenal Juara

BolaSkor.com - Arsenal kembali menegaskan statusnya sebagai favorit utama untuk menjuarai Premier League 2022-2023. Kini semesta bahkan ikut mendukung The Gunners.

Arsenal menunjukkan mental juaranya saat menjamu Bournemouth di Emirates Stadium, Sabtu (4/3). Tim asuhan Mikel Arteta berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2 meski tertinggal dua gol lebih dulu.

Arsenal memasuki pertandingan ini dengan rasa gugup. Posisinya di puncak klasemen terancam usai Manchester City memangkas jarak menjadi tinggal dua poin usai mengalahkan Newcastle United, kurang dari satu jam sebelumnya.

Baca Juga:

Arsenal 3-2 Bournemouth: The Gunners Menang Dramatis di Emirates Stadium

Reiss Nelson, Cameo Super Milik Arsenal

Sederet Catatan Menarik dari Kemenangan Dramatis Arsenal atas Bournemouth

Situasi bertambah buruk bagi Arsenal hanya sebelas detik setelah pertandingan dimulai. Bournemouth mampu mencuri gol cepat melalui sontekan Philip Billing.

Arsenal tak mampu membalas hingga babak pertama usai. Padahal mereka mengurung pertahanan Bournemouth.

Dewi fortuna seolah tak mendampingi Arsenal setelah Bournemouth menggandakan keunggulan saat babak kedua baru berjalan 12 menit. Berawal dari situasi sepak pojok, Marcos Senesi memenangi duel udara untuk menyundul bola dan menaklukkan Aaron Ramsdale.

Situasi ini membuat Manchester City dan para rival Arsenal lainnya tersenyum. Cacian dan ejekan sudah disiapkan untuk menyambut kekalahan klub London Utara tersebut.

Namun semesta tak menghendaki niat buruk tersebut. Arsenal secara dramatis mampu mencetak tiga gol balasan untuk membalikkan keadaan.

Thomas Partey menghidupkan asa Arsenal lewat golnya pada menit ke-62. Sepakan Ben White delapan menit berselang yang sempat ditepis Neto membuat Emirates Stadium bergemuruh karena wasit menunjuk garis tengah tanda bola sudah melewati garis gawang lebih dulu.

Gol tersebut membuat para suporter Arsenal yakin timnya mampu mencetak gol kemenangan pada 20 menit waktu normal tersisa. Namun harapan tersebut tak semudah itu dapat diwujudkan.

Gol kemenangan Arsenal baru tercipta saat masa injury time telah memasuki menit ketujuh. Adalah Reiss Nelson yang menjadi pahlawan usai membobol gawang Bournemouth lewat tembakan spektakuler.

Arsenal seolah didukung semesta untuk menang bahkan mengakhiri masa paceklik gelar. Arteta tidak menepisnya.

"Saya percaya pada takdir. Ini adalah hari yang luar biasa dan pengalaman yang indah di akhir," kata Arteta usai laga.

"Dramatis tetapi layak dijalani karena ada penutup yang indah di akhir. Itu gila sejak detik pertama dan kami bertahan dengan sangat buruk."

"Kemudian kami harus mendaki gunung melawan sepuluh orang di belakang bola. Kami mencoba dengan segala cara, kami tidak mencetak gol dan tiba-tiba kami tertinggal 2-0 dari bola mati," tambahnya.

Meraih kemenangan dengan cara seperti ini tidak bisa dilakukan sembarang tim. Arsenal seolah memberi tanda mereka memenuhi syarat untuk merebut gelar juara.

Namun hal tersebut tidak terjadi begitu saja. Arteta berusaha keras untuk membuat tim asuhannya terus berjuang hingga akhir.

"Jangan kehilangan bentuk atau disiplin, lakukan semua hal sederhana dengan benar dan kami melakukannya. Kami menunjukkan banyak kedewasaan dan ketahanan," kata Arteta lagi.

"31 tembakan dan ketika mencetak gol kedua maka itu seperti 'buang mainannya dan ayo lakukan.' Pemain pengganti membuat dampak besar, itu adalah hari yang luar biasa pada akhirnya."

Kemenangan ini membuat Arsenal kembali unggul lima poin dari Manchester City. Martin Odegaard dan kawan-kawan kini bisa menentukan nasibnya sendiri.