Premier League
Ketika Pep Guardiola Memarkir Bus dan 'Meninggalkan' Filosofi Penguasaan Bola adalah Segalanya


BolaSkor.com - Manchester City hampir tidak mungkin bermain lebih defensif selama di bawah asuhan Pep Guardiola dibandingkan saat mereka bermain imbang 1-1 melawan Arsenal di Stadion Emirates, Minggu (21/9) malam WIB.
Menghadapi Arsenal, City asuhan Guardiola mengandalkan taktik parkir bus dalam upaya mempertahankan keunggulan.
Upaya Guardiola untuk memarkir bus di London demi membantu Manchester City meraih tiga poin penting hampir membuahkan hasil. Hampir.
Baca Juga:
Manchester City Kepayahan Ladeni Arsenal, Pep Guardiola Keluhkan Jadwal Padat
View this post on Instagram
Namun, gol penyeimbang Gabriel Martinelli di menit ke-93 menyelamatkan hasil imbang 1-1 untuk tuan rumah Arsenal, meskipun kedua tim tidak akan puas karena ambisi menjadi juara Premier League mereka terancam.
Kekecewaan Guardiola tergambar dari ekspresi wajahnya saat laga usai, perlahan bertepuk tangan untuk para pendukung yang datang sebelum menyeret dirinya sendiri ke terowongan dengan bahu terkulai.
Gol Gabriel Martinelli mungkin menjadi berita utama, tetapi taktik City yang sangat tidak biasa, formasi 5-4-1 dengan 10 pemain bermain bertahan, juga menjadi bahan pembicaraan utama.
Rekor Penguasaan Bola Terendah
Yusuf Abdillah
9.345
Berita Terkait
Italia vs Israel: Gennaro Gattuso Berjanji Tidak Akan Ulangi Kesalahan

Rapat Exco PSSI untuk Evaluasi Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert Menunggu Waktu Luang Erick Thohir

Soal Performa Tidak Konsisten, Marcus Rashford Sindir Manchester United

Carlo Ancelotti Buka Kemungkinan Neymar Kembali ke Timnas Brasil, Ini Syaratnya

Pekerjaan Rumah yang Harus Dibenahi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Istana Dorong Evaluasi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Pertama Kali dalam Sejarah, AC Milan Raup Keuntungan Tiga Tahun Berturut-turut

Prediksi dan Statistik Latvia vs Inggris: Misi The Three Lions Amankan Tiket

Pundit Belanda: Patrick Kluivert dkk Tak Layak Latih Timnas Indonesia

Dua Dekade Lalu, Tidak Ada yang Percaya Tanjung Verde Akan Lolos ke Piala Dunia
