Ketika Paulo Dybala Menapaki Jejak Alessandro Del Piero
BolaSkor.com - Paulo Dybala adalah sebuah anomali. Bagaimana tidak? Dybala merupakan seorang Fantasista yang berkarier pada era ketika peran tersebut tidak lagi dianggap penting.
Dunia sepak bola terus berkembang. Apabila pada era 1980an hingga 2000an awal pencinta olahraga tersebut dimabuk Fantasista, tidak demikian dengan sekarang.
Pada era tersebut, Fantasista semacam Alessandro Del Piero, Roberto Baggio, dan Francesco Totti merupakan idaman. Pun demikian yang tidak berasal dari Italia semacam Paul Gascoigne atau Raul Gonzalez.
Sayangnya tren Fantasista mulai ditinggalkan pada akhir 2000an. Banyak kesebelasan mulai lebih menyukai gelandang serang murni yang diduetkan dengan penyerang tengah.
Pada era yang tidak lagi mendewakan Fantasista inilah, Paulo Dybala masuk. Pergerakan yang mengejutkan lawan serta gerak gemulainya saat membawa bola mengingatkan publik akan para Fantasista.
Baca juga:
Beban di Pundak Paulo Dybala Mulai Terangkat
Maurizio Sarri Ungkap Alasan Cristiano Ronaldo Tinggalkan Stadion Lebih Cepat
Sayangnya sepak bola modern bukanlah tempat untuk para Fantasista. Terbukti, Paulo Dybala kesulitan menemukan performa terbaiknya sejak berseragam Juventus.
Di Juventus, Paulo Dybala kerap kali dipasang sebagai seorang gelandang serang. Posisi yang tidak memberikan kebebasan laiknya sosok Fantasista untuk Dybala.
Pada lain waktu, Paulo Dybala juga sering bermain di posisi penyerang sayap. Bisa ditebak, potensi terbaik pria asal Argentina tersebut tidak bisa keluar dengan sempurna.
Sampai akhirnya masuk Maurizio Sarri. Meski awalnya Paulo Dybala terlihat akan terus menderita di bawah asuhan Sarri, nyatanya eks pelatih Napoli itu justru perlahan membuatnya menemukan bentuk permainan terbaik.
Dari 14 laga di bawah asuhan Maurizio Sarri, Paulo Dybala terlibat dalam delapan gol Juventus. Lima dicetak atas namanya, sementara tiga lain tercatat sebagai assist.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City