Ketika Louis van Gaal Menikmati Permainan Italia yang Keluar dari Sistem Catenaccio

BolaSkor.com - Stigma publik kepada sepak bola Italia tidak pernah lepas dari pertahanan gerendel atau rapat yang dikenal dengan catenaccio. Italia sudah menerapkannya selama bertahun-tahun di masa lalu dan di masa kini permainan itu bisa disebut pragmatis.
Permainan catenaccio itu sangatlah berlawan dengan filosofi sepak bola asal Belanda dengan total football mereka: ofensif, cepat, dan mendominasi penguasaan bola. Tak ayal bentrok kedua negara itu di masa lalu kerapkali dinantikan.
Akan tapi seiring perkembangan zaman Italia berangsur berubah dan keluar dari pakem catenaccio tersebut. Saat ini di bawah arahan Roberto Mancini Italia bermain lebih cepat, mengandalkan penguasaan bola, ofensif.
Baca Juga:
Sederet Nama yang Pernah Dipromosikan Louis van Gaal dari Akademi Klub
Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Eropa Pertama yang Tembus 100 Gol di Timnas
Nostalgia - Kisah Francesco Toldo Redam Total Football Belanda di Piala Eropa 2000
Regenerasi skuad dengan memainkan banyak pemain muda membantu filosofi sepak bola yang coba dikembangkan eks pelatih Inter Milan tersebut. Moise Kean, Federico Chiesa, Manuel Locatelli, Nicolo Barella, Nicolo Zaniolo, Gianluca Mancini adalah beberapa nama pemain muda yang dipanggil Mancini ke Italia.
Hasil racikan Mancini itu bisa dilihat kala Italia menang 1-0 atas Belanda di Amsterdam pada laga UEFA Nations League. Kendati Italia tidak terlalu dominan dan kalah dari segi catatan operan, Van Gaal yang notabene berasal dari Belanda menikmati laga tersebut.
"Untuk pertama kalinya, saya sangat suka menonton pertandingan tim Italia, karena di masa lalu sepak bola Italia dikenal terutama karena (bermain) defensif," kata Van Gaal sebagaimana dikutip dari Football-Italia.
"Saya memiliki kesempatan untuk bekerja di Italia menjelang awal karier saya, sebelum saya pergi ke Barcelona. Milan lah yang menginginkan saya."
Louis van Gaal sudah berhenti melatih alias pensiun. Dalam karier kepelatihannya Van Gaal (69 tahun) melatih Ajax Amsterdam, Barcelona, Timnas Belanda, AZ Alkmaar, Bayern Munchen, dan Manchester United dari medio 1991 hingga 2016.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans

Sumbang Gol buat Italia, Retegui dan Kean Menikmati Perubahan Taktik Gattuso
