Ketika Lampard Tiru Cara Mourinho dalam Perebutan Titel Liga
BolaSkor.com - Perebutan titel Premier League musim ini terbilang unik dengan adanya pandemi virus corona. Arah persaingan sulit ditebak. Saat ini ada Tottenham Hotspur, Liverpool, Chelsea, dan duo Manchester dalam persaingan merebutkan titel liga.
Tottenham menjadi kandidat dengan konsistensi bermain di bawah arahan Jose Mourinho, Liverpool juara bertahan liga, dan Chelsea dengan belanja jor-joran pemain di bursa transfer musim panas 2020 kala merekrut pemain seperti Kai Havertz, Timo Werner, dan Hakim Ziyech.
Kendati demikian Chelsea tengah dalam periode negatif menyusul dua kekalahan beruntun di liga kontra Everton (0-1) dan Wolverhampton Wanderers (1-2). Kekalahan itu hadir setelah Frank Lampard berdebat dengan Jurgen Klopp soal kans juara liga.
Baca Juga:
Hasil Laga-laga Liga Eropa: Chelsea Tersungkur, Manchester City Imbang
"Jika saya menonton pertandingan sepak bola saat ini, maka Chelsea, bagi saya, terlihat seperti favorit (juara liga)," ucap Jurgen Klopp mengenai kans juara Chelsea.
"Mereka memiliki skuad terbesar, para pemain hebat bermain bersama dengan baik setelah awal yang buruk - dan mereka bermain penuh."
Lampard langsung meresponsnya selepas kekalahan 0-1 Chelsea dari Everton. Menurutnya konyol jika menyebut Chelsea sebagai kandidat juara karena dianggap memiliki skuad terbaik di liga.
"Jika itu membuat beberapa orang yang berbicara tentang kami memenangkan liga, mengatakan kami memiliki skuad terbaik di liga, itu hal yang konyol," timpal Lampard.
"Ketika Anda berbicara tentang skuad terbaik, Anda harus melihat tim yang telah memenangkannya dalam dua atau tiga tahun terakhir, skuad mereka (Liverpool) penuh dengan striker dan pemain sayap yang mencetak 30 atau 40 gol dalam satu musim."
Apa yang dilakukan Lampard menurut pandit sepak bola Inggris, Glenn Hoddle meniru cara mantan pelatihnya di Chelsea, Jose Mourinho. Seperti halnya Mourinho, Lampard berusaha menjauhkan tekanan dari timnya dalam perebutan titel liga.
"Ini seperti Jose Mourinho yang mengatakan Tottenham seperti 'kuda poni kecil' dalam balapan dibandingkan dengan kuda pacu ras murni. Saya bisa melihat dari mana Frank terinspirasi," tutur Hoddle kepada Standard Sports.
"Tapi jika ada musim saat seseorang bersaing dan memenangkan Premier League, itu bisa jadi tahun ini. Anda hanya perlu melihat hasil akhir pekan lalu."
"Sekarang Chelsea mendatangkan Timo Werner, Kai Havertz dan Hakim Ziyech, mereka memiliki daya serang yang luar biasa, dan mereka telah membawa masuk Thiago Silva dan memasukkan seorang penjaga gawang yang tampaknya telah mengatasi masalah pertahanan mereka."
"Saya bisa melihat mengapa Frank meremehkan itu, dan ya Liverpool dan Manchester City masih favorit, tapi Chelsea dan Tottenham memiliki peluang untuk berjuang," imbuh Hoddle.
Arief Hadi
16.070
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Chelsea Tersingkir dari Perburuan Antoine Semenyo, Enzo Maresca Kalem
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Chelsea Butuh Kiper Berpengalaman dan Berkualitas seperti Mike Maignan
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Laga Uji Coba Tengah Musim, Manchester United Bakal Bertolak ke Arab Saudi
Alasan Mengapa Hanya Ada Satu Laga Boxing Day di Premier League Tahun Ini
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya