Kenangan Bima Sakti dengan Luis Milla, Adopsi Latihan Real Madrid untuk Timnas Indonesia hingga Profesionalisme
BolaSkor.com - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, mendapat banyak pelajaran yang sangat berharga dari Luis Milla saat menjadi asisten pelatih. Salah satu yang didapat adalah sikap profesionalitasnya.
Bima menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia asuhan Luis Milla tidak begitu lama, yakni hanya 18 bulan saja. Bima Sakti tak segan menyebut Luis Milla sebagai pelatih yang sangat baik.
Mantan kapten Timnas Indonesia era 1990-an ini juga menyebut bahwa metode yang diterapkan di Timnas Indonesia U-16 juga menganut sistem kepelatihan Luis Milla.
Baca Juga:
Bima Sakti Sebut Pemain Senior Bisa Beri Dampak Positif atau Negatif bagi Junior di Timnas Indonesia
Cerita Duel Bima Sakti Vs Kapten Timnas Swedia di Piala Dunia 1994
"Kalau saya lihat, coach Luis itu selalu total dalam bekerja, bahkan saya lihat tidak ada hari tanpa membicarakan sepak bola ketika bersamanya. Semua pembicaraan tentang sepak bola dan selalu dicatat olehnya," kata Bima Sakti saat live Instagram bersama BolaSkor.com.
"Ia juga pernah mengatakan kepada saya tentang metode latihan yang dilakukan oleh tim di Indonesia. Milla sebut itu gaya latihan yang dilakukan oleh Real Madrid ketika tahun 1990-an dan masih diterapkan di sini, ia ingin mengubah itu."
"Tapi satu yang saya bisa ambil dari coach Luis adalah dedikasinya ketika bekerja. Ia pernah mengatakan kepada saya 'Bima kamu boleh salah ketika latihan, bisa saja monoton dalam pertandingan, tapi itu tidak masalah. Yang terpenting kamu bisa jujur dan maksimal,'" ujar Bima.
Bima Sakti menceritakan satu hal yang tidak diketahui oleh banyak orang tentang Luis Milla. Ia menyebutkan bahwa pelatih asal Spanyol itu sangat marah ketika ada orang lain yang menyalahkan pemainnya ketika bertanding di lapangan.
Baca Juga:
Kisah Pembentukan Timnas Indonesia U-16, Pendekatan Emosional hingga Peran Orang Terdekat
Bima Sakti Jelaskan Pentingnya Kompetisi Usia Muda bagi Sepak Bola Indonesia
"Milla juga dikenal sebagai pelatih yang dekat dengan para anak asuhnya. Bahkan ia sangat marah ketika pemainnya dikritik oleh orang lain. Karena menurutnya yang pantas dikritik ialah dia, karena Milla yang punya tanggung jawab atas pemainnya," tutur Bima.
Satu yang menjadi catatan Milla untuk para pelatih di Indonesia. Seharusnya para pelatih di Indonesia juga bisa mencontohkan kepada pemain gaya hidup yang sehat. Setelah latihan, bisa melakukan kegiatan jogging dan berbicara tentang sepak bola agar bisa menambah wawasan.
"Saya juga ambil contoh dari Milla kalau habis latihan kita jogging, lalu berbicara sepak bola itu bagus untuk memberi contoh kepada pemain. Bukan malah makan rawon atau soto, itu tidak bagus juga," pungkas Bima.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Tidak Benar 10 Exco PSSI Ingin Shin Tae-yong Kembali Melatih Timnas Indonesia
Jeje Singgung Nama Eliano Reijnders, Bojan Hodak: Omong Kosong
Gagal ke Piala Dunia 2026, Legenda Persib Sebut Timnas Indonesia Harus Juara Piala AFF
Legenda Persib Nilai Bojan Hodak Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Bantah Isu Voting soal Pelatih Timnas Indonesia, Exco PSSI Belum Gelar Rapat
PSSI Belum Bersikap soal Rencana Digelarnya Piala ASEAN FIFA
Jay Idzes Cerita ke Media Italia soal Panggilan 'Bang Jay' dari Fans Timnas Indonesia
Pengakuan Mengejutkan Jay Idzes soal Kesamaan Besar Sepak Bola Italia dan Indonesia
Harapan Beckham Putra soal Pelatih Baru Timnas Indonesia
Beckham Putra Tetap Buka Komen Instagram Pribadinya meski Menerima Hujatan Setelah Membela Timnas Indonesia