Kemenpora Surati FIFA Perihal Kisruh Kongres PSSI
Kemenpora Surati FIFA Perihal Kisruh Kongres PSSI- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melayangkan surat kepada FIFA, Jumat (14/10/16), untuk menjelaskan perihal kronologi kisruh pemilihan lokasi Kongres PSSI.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan, surat untuk FIFA ditandatangani Menpora Imam Nahrawi dan menjelaskan isi pertemuan antara pihak Kemenpora, perwakilan PSSI, yakni Plt Ketua Umum Hinca Panjaitan, Sekjen PSSI Azwan Karim dan Ketua Komite Pemilihan Agum Gumelar, yang digelar pada Rabu (12/10/16) lalu.
"Di surat (pada FIFA) itu kami menjelaskan yang terjadi di tanggal 12 kemarin. Kami juga tak menampik PSSI untuk konsultasi dengan Exco dan FIFA terkait perubahan," kata Gatot seperti yang diberitakan CNN, Jumat (14/10/16).
Keputusan KLB PSSI pada 3 Agustus lalu menetapkan, Kongres PSSI untuk memilih ketua umum baru beserta jajaran pengurus akan digelar di Makassar pada 17 Oktober 2016.
Namun, Kemenpora tidak mengamini putusan tersebut dan justru mengeluarkan surat rekomendasi di Yogyakarta. Lokasi ini dipilih sebagai tempat yang netral sekaligus sebagai simbolisasi titik nol, atau perubahan federasi ke arah yang lebih baik.
PSSI dan Komite Pemilihan kemudian bertemu dengan Kemenpora pada Rabu kemarin untuk membicarakan rekomendasi lokasi Kongres. Hasilnya, terjadi kesepakatan bahwa Kemenpora mengubah rekomendasi kongres dari Yogyakarta ke Jakarta.
Rekomendasi ini kemudian tak dituruti PSSI yang bersikukuh Kongres harus tetap digelar di Makassar, lokasi yang telah ditetapkan di rapat Komite Eksekutif sebelumnya.
"Dalam surat itu kami juga menyebut bahwa kami menyesal dengan adanya penyangkalan dari PSSI terkait kesepakatan yang telah ada sebelumnya. Saat itu kan tidak hanya ada Pak Menteri, tapi juga ada Plt Ketum PSSI, Sekjen dan Pak Agum," jelasnya.
Terkait sifat keras PSSI yang bersikukuh menggelar kongres di Makassar, Gatot yang juga menjabat sebagai Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga itu mengaku tidak kaget.
"Moggo, silahkan saja (kalau tidak mau kongres di Jakarta)," cetusnya. "Yang kami sayangkan, kenapa mereka buang badan. Kami sadar bahwa kami tidak mengajari mereka (PSSI) untuk melanggar statuta," tandasnya.
CNN
1.688
Berita Terkait
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bantah Pernyataan Arya Sinulingga, Sependapat dengan Asnawi