Kekhawatiran Kanselir Jerman dan PM Italia dengan Final Piala Eropa di Wembley

BolaSkor.com - Piala Eropa 2020 masih berlangsung di tengah pandemi virus corona meski turnamen telah ditunda dari waktu pelaksanaan sesungguhnya. Final Piala Eropa 2020 dihelat di Wembley, Inggris dan hal itu menjadi kekhawatiran.
Final dihelat pada 12 Juli 2021 dini hari WIB. Akan tapi Inggris yang menjadi tempat dihelatnya final memiliki peningkatan dari segi kasus positif virus corona sebanyak 10.633 orang per Senin (21/06), serta lima kematian dalam 28 hari terakhir dengan tes yang menghasilkan kasus positif.
Jumlah kasus baru selama sepekan terakhir mencapai peningkatan 31,4 persen ketimbang pekan sebelumnya, serta angka kematian 12,1 persen sepekan. Belum lagi dengan varian baru virus corona (COVID Delta) yang berkembang di Inggris.
Alhasil kekhawatiran sudah mulai diutarakan negara-negara rival Inggris di Piala Eropa 2020. Salah satunya dari Kanselir Jerman Angela Merkel yang meminta UEFA benar-benar mempertimbangkan tempat final nanti.
Baca Juga:
Hasil dan Klasemen Akhir Grup D: Inggris Juara Grup, Kroasia Lolos Lubang Jarum
Ketika Pemain-pemain Atalanta Mewarnai Keseruan Piala Eropa 2020
Piala Eropa 2020: Timnas Turki, dari Kuda Hitam Menjadi Tim Pesakitan
"Saya berharap UEFA akan bertindak secara bertanggung jawab terkait pertandingan Piala Eropa. Saya tidak ingin melihat stadion penuh sesak di sana, dan saya mendukung semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah Inggris untuk menegakkan langkah-langkah kebersihan yang diperlukan," tutur Merkel di Reuters.
Senada dengan Merkel adalah Perdana Menteri Italia Mario Draghi, yang kabarnya juga berharap final Piala Eropa 2020 dipindahkan ke Stadio Olimpico Roma.
"Ya ... saya akan mencoba untuk menghentikan final (Piala Eropa 2020) yang diadakan di negara di mana infeksi meningkat dengan cepat," tambah Mario Draghi.
Beda Pendapat dengan Presiden FIGC
Apa yang diutarakan Draghi bertolak belakang dengan Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) Gabriele Gravina. Dia setuju apabila UEFA benar-benar memerhatikan keamanan di tempat final, tetapi menyangkal adanya rencana untuk merelokasi venue final.
"Tidak ada kondisi yang tepat untuk menyelenggarakan event (final Piala Eropa) seperti itu di Roma atau Budapest. Fakta bahwa 60.000 penggemar dapat mengikuti pertandingan di stadion Budapest tanpa mengenakan masker menarik perhatian dan ketakutan," imbuh Gravina.
"Saya ingin menyoroti rasa tanggung jawab yang ditunjukkan oleh negara kami mengenai kesehatan para penggemar."
Wembley selain digunakan sebagai tempat final juga akan menghelat dua laga semifinal. Rencananya di final nanti akan dihadiri oleh 60.000 penonton dengan sekitar 2.500 VIP asing dan media diperbolehkan hadir di stadion.
UEFA dikabarkan telah mempertimbangkan ide-ide yang masuk dan akan menentukan kembali tempat final Piala Eropa serta semifinal. Apabila tak memungkinkan maka ada kans semifinal dan final direlokasikan ke Ferenc Puskas Stadium, Budapest, Hungaria.
Arief Hadi
15.632
Berita Terkait
Thom Haye Mulai Padu dengan Permainan Persib Bandung, Bojan Angkat Topi

Pemain Timnas Indonesia Diistirahatkan Jelang Persib Melawan Selangor FC

Akui Sudah Petakan Kekuatan, Pelatih Senam Indonesia Pede Raih Medali di SEA Games 2025

Hasil Atlet Putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Abiyu Rafi Membanggakan

Manfaatkan Klausul David Beckham, AC Milan Ingin Rekrut Son Heung-min

Kocak, Bruno Fernandes Unggah Foto Harry Maguire Jadi Pemain Timnas Brasil

Juventus Dipermalukan Como, Posisi Igor Tudor di Ujung Tanduk

AC Milan vs Fiorentina: Satu Poin La Viola Dirampok Wasit

Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Tidak Biarkan Barcelona Terlalu Lama di Singgasana

Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan dan Inter Milan Bersaing di Papan Atas
