Juventus Pertimbangkan Rekrut Roberto Mancini sebagai Pengganti Thiago Motta
BolaSkor.com - Musim debut Thiago Motta melatih Juventus diakhiri dengan kepastian musim nirgelar alias tanpa trofi. Usai kalah di Piala Super Italia pada Januari lalu, Il Bianconeri tersingkir di ajang Coppa Italia, Liga Champions, dan jauh dalam perburuan Scudetto.
Asa memenangi titel Serie A masih ada kala Juventus meraih kemenangan beruntun. Akan tapi dari laga terakhir mereka melawan Atalanta di Allianz Stadium, Juventus kembali dibuat 'menapak tanah' dengan kekalahan mencolok 0-4 dari tim arahan Gian Piero Gasperini.
Kekalahan itu kabarnya 'membuka' mata manajemen meski Juventus masih ada di urutan empat klasemen dengan 52 poin, zona Liga Champions, di bawah Inter Milan (61 poin), Napoli (60 poin), dan Atalanta (58 poin).
Baca Juga:
Alasan Stefano Pioli Cocok Gantikan Thiago Motta di Juventus
Juventus 0-4 Atalanta: Fans Cemooh Il Bianconeri dan Tinggalkan Stadion sebelum Laga Berakhir
Hasil Serie A: Juventus 0-4 Atalanta, Kekalahan Kandang Terbesar Il Bianconeri Sejak 1967
Terlebih, manajemen sudah menghabiskan banyak uang senilai 193 juta euro lebih untuk merekrut pemain seperti Teun Koopmeiners, Douglas Luiz, Khephren Thuram, Alberto Costa, Juan Cabal, hingga meminjam empat pemain pada bursa transfer musim dingin, salah satunya Randal Kolo Muani.
Roberto Mancini Dikaitkan dengan Juventus

Roberto Mancini (FIFA)
Menurut laporan dari Tuttosport, Roberto Mancini mencuat sebagai target Juventus jika memilih untuk memecat Motta. Alasannya, Mancini memiliki karisma, sejarah profesional, hingga kemampuan menangani kamar ganti pemain. Mancini jadi salah satu target selain Antonio Conte, Gian Piero Gasperini, dan Igor Tudor.
Pertandingan melawan Fiorentina di laga berikutnya dapat menentukan nasib Motta. Nilai plus lainnya soal Mancini adalah ia tak sedang melatih klub, memudahkan Juventus untuk merekrutnya sebagai pengganti Motta.
Soal kesuksesan pun tak perlu dipertanyakan lagi. Di level klub, Mancini sukses meraih trofi bersama Fiorentina, Lazio, Inter Milan (tiga Scudetto), Manchester City (satu Premier League), Galatasaray, hingga juara Euro 2020 dengan timnas Italia.
"Meski tak diragukan lagi memiliki wawasan sepak bola, Motta masih mengasah skill-nya (Mancini). Ini (kemampuan Mancini) meningkatkan aspek penting untuk level bermain tim-tim top," demikian tulisan di Tuttosport.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.745
Berita Terkait
Sah Akuisisi San Siro, AC Milan dan Inter Siap Bangun Markas Baru
Belum Pernah Menang di Liga Champions Musim Ini, Semangat Bermain Juventus Sudah Bagus
Hasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan Real Madrid, PSG Tumbang, Arsenal Pesta Gol, dan Juventus Imbang
Jadwal Live Streaming Liga Champions Juventus vs Sporting CP, Rabu 5 November 2025
Kabar Terkini soal Kontrak Baru Mike Maignan
Prediksi dan Statistik Juventus vs Sporting CP: Menanti Tuah Luciano Spalletti di Panggung Eropa
Bersama Luciano Spalletti, Juventus Bidik Kemenangan Pertama di Liga Champions Musim Ini
Nyaris Gagal Menang, AC Milan Harus Lebih Percaya Diri
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: Duo Milan Tempel Ketat Napoli
Demi AC Milan, Rafael Leao Siap Dimainkan di Berbagai Posisi