Jurgen Klopp Sempat Takut Dipecat Liverpool


BolaSkor.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, sempat khawatir didepak dari kursi pelatih setelah tak juga memberikan gelar untuk The Reds. Beruntung, Liverpool tetap memberinya waktu.
Jurgen Klopp menyandang predikat sebagai satu di antara pelatih terbaik saat ini. Namun, perjalanan Klopp mencapai hal tersebut tidak mudah. Eks juru taktik Borussia Dortmund tersebut sempat takut dipecat pada awal masa kerja di Liverpool.
"Sudah jelas kami tidak bisa memperbaikinya dalam semalam. Semua orang menginginkan itu, namun kami tidak bisa. Jadi, saya harus meminta waktu," kata Klopp di Sky Sports.
Baca Juga:
Generation Foot, Pabrik Pemain Senegal yang Lahirkan Sadio Mane
Jika Tinggalkan Liverpool, Sadio Mane Harus Belajar dari Kesalahan Coutinho
Trofi Ballon d'Or Bisa Jadi Alasan Mane Tinggalkan Liverpool

"Sebelum itu, di dalam karier, saya tidak pernah dipecat. Saya tidak punya pengalaman dengan hal tersebut."
"Akan tetapi, saya tahu sekarang berada pada level yang berbeda. Katika tidak bisa mencapai target dengan cepat, saya bisa dipecat," ulas manajer asal Jerman tersebut.
"Kami mendapatkan waktu itu dan hal yang menyenangkan adalah setelah enam hingga delapan pertandingan ada respons positif. Mereka menyadari kami berada di jalan yang benar. Sejak saat itu, mereka tidak memberikan pertanyaan apa pun."
Jurgen Klopp yang mengambil alih Liverpool dari Brendan Rodgers pada 2015 membawa timnya mencapai tiga final dalam tiga tahun (Liga Europa 2016, Piala Liga Inggris 2016, dan Liga Champions 2018). Namun, The Reds selalu keok pada laga puncak tersebut.
Beruntung, Klopp tetap mendapatkan kepercayaan. The Reds memenangi gelar Liga Champions keenam dalam sejarah klub pada 2019. Saat ini, Mohamed Salah dan kawan-kawan hanya membutuhkan dua kemenangan untuk mengunci gelar Premier League.
"Mereka (petinggi Liverpool) penuh kepercayaan dan keyakinan. Mereka mengatakan jalan kami tetap di sini dan semuanya akan baik-baik saja. Itulah yang kami lakukan pada saat ini," umbar Klopp.
"Ketika kalah melawan Sevilla, Manchester City, atau Real Madrid, saya pikir para komentator mengatakan kami tidak akan berubah jika kembali kalah. Namun, secara internal tidak ada pihak yang berpikir seperti itu."
Johan Kristiandi
17.315
Berita Terkait
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang

Ada Udang di Balik Batu, Juventus Berharap Thiago Motta Jadi Pelatih Bayer Leverkusen

Manuel Akanji Datang, Inter Milan Akan Beralih ke Formasi Pohon Natal

Tanpa Gelandang Baru, Benjamin Sesko Bakal Kesulitan Tampil Optimal di Manchester United

Finansial Bermasalah, Barcelona Tidak Punya Uang untuk Rekrut Pengganti Lewandowski

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Lithuania vs Belanda, Minggu 7 September 2025

Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan

Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja

Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman

Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final
