Jorginho dan 3 Oriundi Terbaik dalam Sejarah Sepak Bola Italia

Keberhasilan Timnas Italia memenangi Piala Eropa 2020 tak lepas dari peran oriundi.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 14 Juli 2021
Jorginho dan 3 Oriundi Terbaik dalam Sejarah Sepak Bola Italia
Jorginho (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Timnas Italia sukses memenangi titel Piala Eropa kedua dalam sejarah sejak terakhir memenanginya pada 1968, kali ini pada edisi Piala Eropa 2020. Gli Azzurri mengatasi Inggris melalui drama adu penalti.

Pada waktu normal gol dari Leonardo Bonucci membalas gol cepat Luke Shaw, memaksa laga berlanjut ke babak tambahan dan drama adu penalti. Di fase itu Italia menang 3-2 atas Inggris dan Gianluigi Donnarumma menepis dua penendang penalti Inggris, Jadon Sancho dan Bukayo Saka.

Dalam skuad Italia saat ini ada tiga oriundi yang dipanggil Roberto Mancini, yakni Emerson Palmieri, Jorginho, dan Rafael Toloi. Jorginho jadi kunci pentingnya keseimbangan di lini tengah Italia dan bahkan berpeluang memenangi Ballon d'Or, setelah sebelumnya memenangi Liga Champions dengan Chelsea.

Baca Juga:

Berpeluang Raih Ballon d'Or, Jorginho Singgung Ronaldo dan Messi

Pesta Timnas Italia: Parade Keliling Roma hingga Kunjungan Presiden

Roberto Mancini Sang Pengukir Sejarah

Jorginho dkk

Jorginho yang berkembang dengan Napoli di bawah arahan Maurizio Sarri, kemudian melanjutkan karier di Chelsea menjadi metronom permainan Italia dengan kemampuan mengolah bola, mendistribusikannya dengan visi bermain dan operan bola akurat.

Eks pemain Hellas Verona salah satu oriundi terbaik dalam sejarah sepak bola Italia. Oriundi sendiri merujuk kepada pemain yang memiliki garis keturunan Italia tapi besar atau lahir di luar Italia. Jorginho misalnya yang lahir di Brasil.

Oriundi, jika dilihat dalam sejarah panjangnya, sudah menghiasi skuad Italia pada medio 1920-an dan semenjak saat itu oriundi menjadi bagian penting sepak bola Italia, meski sempat mendapatkan pertentangan ketika Italia masih dikuasai Benito Mussolini.

Mussolini kala memimpin Italia sangat galak dengan ideologi fasisme dan ingin timnas hanya berisikan pemain-pemain berdarah Italia asli. Pemikiran Mussolini itu bertentangan dengan Vittorio Pozzo, pelatih Italia yang berpikir oriundi tidak masalah membela timnas selama mereka siap 'berdarah' demi timnas.

Seiring berjalannya waktu penggunaa pemain asing sempat dibatasi di Serie A dan juga timnas pasca Piala Dunia 1966. Akan tapi munculnya Mauro Camoranesi mengembalikan budaya oriundi dalam skuad Italia - sampai saat ini.

Berikut tiga oriundi terbaik dalam sejarah sepak bola Italia selain Jorginho:

1. Mauro Camoranesi

Lahir di Tandil, Argentina pada 4 Oktober 1976, Mauro Camoranesi diingat sebagai legenda Juventus yang bermain di sana pada medio 2002-2010 dan saat ini jadi pelatih. Maribor jadi klub terakhir yang dilatihnya pada 2020-2021.

Camoranesi berposisi sebagai gelandang sayap kanan dan bisa juga menjadi penyerang sayap kanan. Tipikal pemain sayap klasik, Camoranesi punya kemampuan melepaskan umpan silang terukur dan berbahaya ke kotak penalti lawan.

Camoranesi punya 55 caps dengan timnas Italia dan empat gol, pencapaian terbesarnya adalah membantu Italia juara Piala Dunia 2006.

2. Thiago Motta

Kariernya di level klub sangat berwarna, Thiago Motta pernah membela Barcelona, Atletico Madrid, Genoa, Inter Milan, dan PSG. Motta lahir di Sao Bernardo do Campo, Brasil, 28 Agustus 1982 dan saat ini melatih di Spezia.

Motta dahulu berperan sebagai gelandang bertahan dengan visi bermain dan kemampuan melakukan transisi permainan. Motta yang juga dapat menjadi bek tengah punya 30 caps dan satu gol dengan Italia (2011-2016). Pencapaian terbaiknya adalah mencapai final Piala Eropa 2012.

3. Emerson

Bukan pilihan utama di timnas Italia, bahkan di klubnya saat ini Chelsea jadi pelapis ketiga setelah Ben Chilwell dan Marcos Alonso. Tapi ketika dipercaya tampil pemain berusia 26 tahun kelahiran Santos, Brasil, 3 Agustus 1994 tak mengecewakan.

Bermain menggantikan Leonardo Spinazzola, bek kiri pilihan pertama Roberto Mancini di Italia, yang cedera, Emerson bermain bagus melawan Inggris di final dan bahkan rajin membantu serangan di sisi kiri permainan.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Trivia Sepak Bola Breaking News Piala eropa Piala Eropa 2020 Timnas Italia Jorginho Emerson Palmieri
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.466

Berita Terkait

Liga Indonesia
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bojan Hodak soroti pelatih Persita yang merupakan eks Persija Jakarta.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC harus puas bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Laga ini akan digelar di Banten International Stadium (BIS), Banten, Jumat (26/9) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Inggris
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Manchester United akan menghadapi Brentford di Premier League 2025/2026. Setan Merah punya catatan buruk saat bertandang ke London, ditambah absennya Casemiro dan Lisandro Martinez.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Inggris
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Liverpool belum terkalahkan dalam 10 laga tandang terakhir melawan Crystal Palace di Premier League. Akhir pekan ini, The Reds berpeluang memperpanjang rekor impresifnya meski tanpa beberapa pilar utama.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Bagikan