Jerman Timur Vs Jerman Barat di Piala Dunia 1974, Sebuah Pertarungan Antara Saudara

Untuk pertama kalinya Jerman Barat dan Jerman Timur berhadapan di ajang Piala Dunia.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 22 Juni 2020
Jerman Timur Vs Jerman Barat di Piala Dunia 1974, Sebuah Pertarungan Antara Saudara
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pada 22 Juni 1974, Jerman Timur dan Jerman Barat bertemu di sebuah laga Piala Dunia. Ini merupakan pertama kali kedua negara yang terpisah tembok ini berhadapan di ajang Piala Dunia. Ein kampf zwischen brudern atau Sebuah pertarungan antara saudara.

Jerman Barat dan Jerman Timur bertemu pada pertandingan di putaran pertama Piala Dunia 1974. Laga tersebut memperebutkan posisi teratas pada grup mereka. Dan, laga tersebut dimenangkan Jerman Timur dengan skor tipis 1-0.

Sebelumnya, kedua kubu sudah tiga kali bertarung, semua terjadi di ajang Olimpiade. Mereka bertemu pada kualifikasi Olimpiade 1964 yang berlangsung dua leg. Dalam ajang ini keduanya saling mengalahkan, namun Jerman Timur lolos karena menang selisih gol.

Baca Juga:

Ketika Piala Dunia Dilahirkan di Amsterdam demi Perdamaian Dunia

3 Pemain Paling Sering Dilanggar di Satu Laga Piala Dunia

Quique Setien Sudah Berbicara soal Tiki-Taka Sejak 43 Tahun Silam

Jerman Barat dan Timur kembali bersua di ajang Olimpiade 1972, tepatnya pada putaran kedua. Sekali lagi, Jerman Timur yang lolos ke babak selanjutnya.

Sebagai catatan, ketiga laga tersebut mempertemukan tim yang dihuni para pemain amatir. Sedangkan untuk pertemuan pertama di Piala Dunia, kedua tim diperkuat para pemain profesional.

Bermain di hadapan 60.350 penonton yang memadati Volksparkstadion di Hamburg, kedua tim sejatinya sudah tidak memiliki beban untuk mencari kemenangan lantara sudah memastikan diri lolos ke putaran kedua.

Di posisi klasemen, Jerman Barat ada di posisi teratas unggul satu poin dari Jerman Timur. Jerman Barat hanya butuh hasil imbang untuk tetap berada di puncak.

Pertandingan sendiri berjalan minim drama. Mayoritas permainan terjadi di lini tengah dan jarang sekali bola berada di area berbahaya. Namun bukan berarti laga nihil peluang.

Mesin gol Jerman Barat Gerd Muller nyaris menjebol gawang Jerman Timur. Sayang bola hanya menghantam mistar gawang. Selang beberapa saat kemudian bola sepakan penyerang Jerman Timur Hans-Jurgen Kreische melayang tipis di atas gawang.

Pada menit 77, Jerman Timur melancarkan serangan lewat pemain pengganti Erich Hamann. Dari sisi kanan Hamann melepaskan umpan silang ke arah Jurgen Sparwasser di depan gawang Jerman Barat. Setelah sedikit kotrol Sparwasser langsung melepaskan sepakan. Bola pun menjebol gawang tuan rumah. Skor 1-0 bertahan hingga laga selesai.

Jerman Timur lolos ke putaran selanjutnya sebagai juara grup. Jerman Timur memang memenangkan pertarungan, namun Jerman Barat yang pada akhirnya memenangkan peperangan.

Pasalnya, di putaran kedua Jerman Timur tergabung dengan Brasil, Belanda, dan Argentina. Sedangkan Jerman Barat berada satu grup dengan Polandia, Swedia, dan Yugoslavia. Kala itu Piala Dunia memang memakai sistem dua putaran grup sebelum menuju final.

Di putaran kedua, Jerman Timur hanya mampu meraih satu poin, hasil imbang dengan Argentina, Alhasil mereka pun tersingkir. Sedangkan Jerman Barat menyapu bersih tiga laga dan meraih tiket ke laga puncak.

Di laga final, Jerman Barat mengalahkan Belanda lewat skor 2-1 dan menjadi kampiun dunia di depan publik sendiri. Pencapaian yang membuat kekalahan dari Jerman Timur tidak berarti.

Bagi Jerman Timur, kemenangan atas Jerman Barat memang memiliki arti khusus, akan tetapi hanya sebatas politis. Simak saja jawaban sang pencetak gol Jurgen Sparwasser.

"Banyak yang mengira saya menjadi kaya karena hadiah usai menjebol gawang Jerman Barat. Saya dikatakan mendapatkan rumah, mobil, dan uang. Tapi itu semua tidak benar," ujar dia.

Pada 1988, setahun sebelum Tembok Berlin runtuh, Sparwasser yang berusia 40 tahun membelot ke Jerman Barat. Tembok Berlin runtuh pada November 1989. Pada 12 September 1990, tim nasional Jerman Timur tampil untuk terakhir kalinya dalam laga persahabatan melawan Belgia di Astrid Parc Stadium, Brusel.

Satu bulan kemudian, reunifikasi Jerman terjadi. Tak ada lagi Barat dan Timur, hanya Jerman. Tak ada lagi pertarungan antara saudara.

Nostalgia Piala Dunia
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.412

Berita Terkait

Ragam
8 Negara dengan Populasi Besar yang Tidak Pernah Berpartisipasi di Piala Dunia
Negara-negara dengan tingkat populasi yang besar tidak menjamin mereka tampil di Piala Dunia.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
8 Negara dengan Populasi Besar yang Tidak Pernah Berpartisipasi di Piala Dunia
Piala Dunia
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Harry Kane masih dihantui kegagalannya mengeksekusi penalti di perempat final Piala Dunia 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Piala Dunia
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Carlo Ancelotti mendesak para pemain Brasil untuk mengembangkan ketahanan mental yang lebih baik.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Piala Dunia
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Gennaro Gattuso berjanji akan bertanggung jawab penuh jika Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Piala Dunia
Daftar 28 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi Wakil Eropa Pertama
Sebanyak 28 negara sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026, tiga merupakan debutan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Daftar 28 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi Wakil Eropa Pertama
Piala Dunia
Carlo Ancelotti Buka Kemungkinan Neymar Kembali ke Timnas Brasil, Ini Syaratnya
Pelatih Brasil Carlo Ancelotti mengatakan bahwa Neymar tetap masuk dalam rencananya bersama Tim Samba.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Carlo Ancelotti Buka Kemungkinan Neymar Kembali ke Timnas Brasil, Ini Syaratnya
Piala Dunia
Dua Dekade Lalu, Tidak Ada yang Percaya Tanjung Verde Akan Lolos ke Piala Dunia
Tanjung Verde untuk pertama kalinya dalam sejarah lolos ke Piala Dunia, sebuah pencapaian yang hampir tidak dapat dipercaya 20 tahun yang lalu.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Dua Dekade Lalu, Tidak Ada yang Percaya Tanjung Verde Akan Lolos ke Piala Dunia
Piala Dunia
Berpenduduk 528 Ribu Jiwa, Tanjung Verde Jadi Negara dengan Populasi Terkecil Kedua yang Lolos ke Piala Dunia
Sejarah tercipta pada Kualikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika setelah Tanjung Verde memetik kemenangan 3-0 atas Eswatini, Selasa (14/10) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Berpenduduk 528 Ribu Jiwa, Tanjung Verde Jadi Negara dengan Populasi Terkecil Kedua yang Lolos ke Piala Dunia
Piala Dunia
Bersama Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes Impikan Juara Piala Dunia
Portugal akan menghadapi Republik Irlandia pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Minggu (12/10) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 11 Oktober 2025
Bersama Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes Impikan Juara Piala Dunia
Piala Dunia
Belanda Dikritik Meski Menang Telak, Ronald Koeman Pilih Tutup Telinga
Meski mencatat kemenangan dengan skor telak, penampilan Beanda saat melawan Malta dinilai kurang meyakinkan.
Yusuf Abdillah - Jumat, 10 Oktober 2025
Belanda Dikritik Meski Menang Telak, Ronald Koeman Pilih Tutup Telinga
Bagikan