Jelang Derby Manchester di Semifinal Piala Liga, Man United Berkaca dari Laga Melawan PSG

BolaSkor.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menjadikan pertandingan melawan PSG (Paris Saint-Germain) tahun lalu sebagai contoh jelang Derby Manchester di semifinal Piala Liga. Laga itu, menurut Solskjaer, jadi contoh yang tepat bahwa United selalu punya DNA untuk melakukan comeback (kembali dari ketertinggalan).
Derby Manchester antara Manchester City kontra Manchester United di leg dua semifinal Piala Liga, Kamis (30/01) pukul 02.45 dini hari WIB, di Etihad Stadium. The Citizens membawa keunggulan agregat gol 3-1 dari hasil yang diraih di Old Trafford.
Di atas kertas dengan keunggulan agregat gol dan status tuan rumah, Man City arahan Pep Guardiola diunggulkan jelang laga nanti untuk lolos ke final. Namun, Solskjaer menyuarakan keyakinan akan comeback hebat pemain Man United seperti kala melawan PSG musim lalu di 16 besar Liga Champions.
Baca Juga:
Prediksi Manchester City Vs Manchester United: Demi Gengsi dan Gelar
Musim Manchester City Tetap Berpotensi Sukses jika Gagal Raih Titel Premier League
"Kami sedikit lebih ringan (tertinggal agregat gol) tetapi kami tidak bisa hanya bertahan dan kami harus pergi ke sana, mencoba dan menjaga bola dengan baik dan ini tak mudah karena mereka pandai melakukan tekanan sehingga (kami) harus sempurna," terang Solskjaer di BBC Sports.
"Tetapi kami telah melakukan hal-hal luar biasa sebelumnya di klub ini dan dengan para pemain ini dan laga melawan PSG bagi saya adalah contoh yang sangat bagus bagaimana Anda dapat membuat defisit dua gol menguntungkan Anda karena kami membutuhkan gol pertama."
Man United punya catatan apik meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya sekali kalah dalam lima lawatan terakhir mereka ke Etihad Stadium. Itu bisa jadi modal untuk dibawa jelang leg dua - Man United butuh kemenangan 2-0 untuk lolos ke final.
Pep Guardiola, manajer City, juga tak mau menurunkan tingkat kewaspadaannya melawan Man United. Dia tahu akan bahaya yang dapat diberikan Harry Maguire dkk kepada anak-anak asuhnya.
"Ini Manchester United. Mereka dapat melakukannya (comeback setelah tertinggal), mereka telah melakukannya," imbuh Guardiola.
"Dalam pertandingan semacam ini melawan tim luar biasa dengan sejarah luar biasa, mereka memiliki kebanggaan dan saya tahu betapa sulitnya mencapai final."
"Kami harus berhati-hati dengan kemampuan mereka, serangan balik, dan dengan bagaimana mereka bermain jika kami biarkan mereka leluasa," lanjutnya.
"Kami harus bertahan dengan baik. Mereka tidak punya beban. Mereka akan menyerang. Kami tahu hasil terbaik itu bukan diraih bukan dari bertahan, untuk itu kami harus mencetak gol," pungkas manajer asal Spanyol tersebut.
Arief Hadi
15.634
Berita Terkait
LaLiga Batalkan Laga Villarreal vs Barcelona di Miami

Gagal Dapatkan Roberto Mancini, Nottingham Forest Umumkan Sean Dyche sebagai Pelatih Baru

Hasil Liga Champions: PSG dan Barcelona Pesta Gol, Napoli Dibantai PSV

PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025
