Jamu Tottenham Hotspur, Pep Guardiola Trauma di Fase Gugur Liga Champions

BolaSkor.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui secara blak-blakan bahwa ia seorang pecundang yang dipenuhi kegagalan di Liga Champions. Guardiola mengutarakannya jelang leg dua perempat final Liga Champions melawan Tottenham Hotspur.
The Citizens tertinggal agregat gol 0-1 dari leg satu di Tottenham Hotspur Stadium dan butuh kemenangan 2-0 di Etihad Stadium, Kamis (18/4) pukul 02.00 dini hari WIB. Di atas kertas, Man City seharusnya bisa membalikkan agregat gol tersebut.
Selain memiliki kualitas individu yang bagus, City juga memiliki permainan ofensif yang bagus di bawah asuhan Guardiola. Plus, mereka selalu mencetak setidaknya dua gol di tujuh laga terakhir melawan Spurs di laga kandang di seluruh kompetisi.
Kendati demikian, Guardiola tidak pernah mencapai final Liga Champions lagi sejak terakhir melakukann di tahun 2011 bersama Barcelona. Entah frustrasi atau sekedar bagian psywar darinya, Guardiola menilai dirinya sebagai pecundang.
Baca Juga:
Pep Guardiola Bangga dengan Perolehan Poin Manchester City Dua Musim Terakhir
Crystal Palace 1-3 Manchester City: The Citizens Berikan Tekanan untuk Liverpool
Man City Masih Gugup Hadapi Laga Penting
"Maaf, kawan-kawan, saya pecundang (gagal) di kompetisi ini, tapi seringkali saya bermain di semifinal atau perempat final, dan tiap kali saya bermain tandang, atmosfernya benar-benar luar biasa hebat. Mereka mendukung tim lokal. Kami membutuhkannya. Sungguh, kami membutuhkannya," tutur Guardiola, dikutip dari Mirror.
"Saya tahu bagaimana fokus pemain-pemain: hasrat untuk mencapai semifinal. Apakah itu akan cukup? Saya tidak tahu. Saya mencapai final sekali dengan satu tendangan tepat sasaran, dan ketika saya punya 33 tendangan tepat sasaran dan saya tidak (lolos)."
Satu hal utama yang ingin dilihat Guardiola pada laga nanti adalah dukungan penuh dari fans Man City. Manajer asal Spanyol itu tampak kesal dengan minimnya dukungan dari fans, bahkan, pihak klub sampai harus menyediakan bendera yang sudah tersedia di bangku penonton agar digunakan mereka untuk memberi dukungan.
"Para pemain hanyalah manusia biasa. Mereka akan melalui momen-momen buruk di pertandingan dan di momen itu, kami butuh dukungan suporter kami," tegas Guardiola.
"Pada tahapan ini, tanpa suporter, kami tak bisa melaju (ke semifinal). Saya menantikan dukungan itu. Saya benar-benar penasaran melihat bagaimana faks kami bereaksi, benar-benar penasaran."
"Saya ingin melihat bahwa mereka ingin mencapai semifinal. Bukan para pemain, tidak ada keraguan soal itu. Saya ingin melihat fans saya, fans kami, bahwa mereka benar-benar menginginkan semifinal. Saya ingin melihatnya," pungkasnya.
Arief Hadi
15.318
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
