Jalan Berliku Pebulu Tangkis Iran Menuju Olimpiade Tokyo 2020


BolaSkor.com - Berpentas dalam Olimpiade tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada rintangan besar yang harus dihadapi seorang atlet untuk dapat lolos ke event empat tahunan ini.
Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi para atlet untuk dapat berpentas di ajang Olimpiade. Bagaimana tidak? Dengan embel-embel event olahraga terbesar di dunia, Olimpiade dapat dikatakan sebagai pencapaian tertinggi yang yang dapat diperoleh para atlet.
Apalagi jika atlet-atlet ini mampu meraih kemenangan di Olimpiade. Perasaan bangga dan bahagia pun langsung terpancar dari wajah mereka karena berhasil mengharumkan nama negaranya.
Namun, tidak mudah untuk mencapai hal tersebut. Atlet-atlet seantero dunia harus rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar dapat berpentas di event olahraga kasta tertinggi ini.
Apalagi dengan adanya wabah virus COVID-19 yang terjadi secara global. Rintangan yang dihadapi atlet-atlet untuk dapat lolos ke ajang Olimpiade tentunya akan semakin berat.
Hal ini dialami pula atlet bulu tangkis asal Iran, Soraya Aghaeihajiagha. Atlet berusia 25 tahun ini mengaku harus berjuang lebih keras untuk dapat lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga:
Olimpiade Tokyo 2020: Ahsan/Hendra Amankan Tiket Perempat Final
Olimpiade Tokyo 2020: Kevin/Marcus Nikmati Pertandingan demi Medali Emas
“Karena COVID-19, maka semua turnamen kualifikasi banyak yang dibatalkan, ini merupakan waktu yang sulit bagi saya. Saya juga mengalami cedera di lutut kanan dan tidak bisa bermain di turnamen yang digelar di beberapa bulan terakhir,” jelas Soraya dikutip dari bwfbadminton.com.
“Jadi ini merupakan turnamen pertama setelah saya menjalani operasi. Setelah lima bulan saya merasa sangat bangga dengan diri sendiri karena bisa bermain dan saya bisa menjadi salah satu atlet yang berpentas di Olimpiade, saya merasa baik,” sambungnya.
Soraya sempat gundah gulana sebelum munculnya pengumuman mengenai atlet yang lolos kualifikasi. Soraya takut namanya tidak tercantum dalam skuad tim nasional Iran. Bahkan Soraya mengaku tidak dapat tidur karena selalu memikirkannya.
“Saya tidak bisa tidur, setiap saat saya selalu berharap bisa masuk menjadi bagian dari atlet yang terpilih. Saya waktu itu bersama saudara laki-laki saya, lalu mendapatkan panggilan dari federasi (bulu tangkis) kemudian diberitahu bahwa nama saya ternyata tercantum, saya kemudian menangis sepanjang hari. Ini sangat mengagumkan,” kenang Soraya.
“Semua orang di keluarga saya menunggu momen ini, saya juga sudah menunggu selama delapan tahun hanya untuk momen ini. Sebelumnya saya memang memiliki kesempatan dalam babak kualifikasi Olimpiade Rio 2016, tetapi lutut kiri saya cedera sehingga mempengaruhi kesempatan itu.”
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Luke Shaw dan Dosa-Dosa Besarnya di Derby Manchester

Klasemen Sementara LaLiga 2025/2026: Real Madrid Belum Terbendung, Barcelona Membuntuti

Klasemen Sementara Premier League 2025/2026: Liverpool Sempurna, Manchester United Terus Merosot

Berusia 40 Tahun, Luka Modric Cetak Gol dan Ukir Sejarah di Serie A Bersama AC Milan
Manchester City Ekspos Taktik Tiga Bek Manchester United, Ruben Amorim Bersikeras Tak Akan Mengubah Filosofinya
Menang Melalui Gol Telat, Liverpool Ukir Sejarah di Premier League
Hasil Pertandingan: AC Milan Menang Tipis, Barcelona Pesta Setengah Lusin Gol
Hasil Premier League: Pertahanan Rapuh, Manchester United Takluk 0-3 di Markas Manchester City
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Barcelona vs Valencia, Senin 15 September 2025
