Isser Whitey James dan Misi Mengembalikan Budaya Pop ke Basket Indonesia


BolaSkor.com - Kedatangan West Bandits Solo sebagai peserta baru pada Indonesia Basketball League (IBL) tak hanya sekadar membawa angin segar. Ada beberapa misi yang diusung klub yang berangkat dari komunitas tersebut.
West Bandits Solo tak mau sekadar menjadi tim profesional yang mengejar gelar juara. Perubahan besar mau dilakukan West Bandits Solo, terutama dalam kultur basket Indonesia.
Hal pertama yang ingin dilakukan West Bandits Solo adalah membuat basket Indonesia menjadi budaya pop kembali. Basket seharusnya menjadi hiburan yang dikemas secara menarik agar mendatangkan penonton.
Demi mewujudkan hal itu, West Bandits Solo mengajak Isser Whitey James ke dalam tim merchandise dan digital. pria yang sudah masyur di dunia sneakers tersebut punya banyak ide gila untuk mengubah kultur basket Tanah Air.
Baca Juga:
“Dulu, kita pernah mengalami basket di Indonesia yang jadi fenomena pop culture. Saat itu semua solid, demam NBA, hip hop, semuanya saling bersinergi yang membuat basket jadi kemasan hiburan yang menarik,” ujar Isser kepada BolaSkor.com.
Isser menilai selama ini pendekatan IBL ke penggemar kurang tepat. Basket Indonesia hanya dikemas sebagai tontonan serius yang pada akhirnya akan ditinggal karena monoton.
“Kenapa sampai akhirnya saya memilih gabung West Bandits Solo? Itu karena saya merasa pendekatan basket di Indonesia selalu basket to basket. Tidak ada keinginan membranding basket lebih lagi, hanya fokus jualan jersey dan kompetisi saja. Saya pikir di Indonesia tidak bisa seperti itu,” ujar Isser.
Berbagai ide gila sudah ada di kepala Isser. Kini, ia hanya tinggal menunggu waktu untuk meluncurkan semua senjata miliknya tersebut.
Sebagai tim baru, Isser sadar, West Bandits Solo perlu menjaring penggemar. Namun, Isser tak hanya fokus kepada penggemar basket.
Ia ingin ada cross culture untuk West Bandits Solo di mana penggemar musik, sepatu, atau budaya pop lainnya mau tahu soal basket.
“Kami mau buat berbagai macam, mulai dari vintage tees, sneakers khusus. Mungkin sebagai contoh, bisa lihat Oregon Duck, kami ingin menjadi seperti itu,” ujar Isser.
Tak hanya soal merchandise, Isser sudah memikirkan bagaimana membraning pemain West Bandits Solo berbeda dengan tim lain. Setiap pemain di klub asuhan Jap Ricky Lesmana itu tak hanya harus jago basket, tetapi ada sisi lain yang bisa dijual.
“At least, dengan mereka punya personal branding yang baik, kesejahteraan mereka bisa lebih baik. Bisa punya pekerjaan sampingan selain basket, entah itu menjadi pembicara, bangun klinik basket, atau jadi model, harusnya bisa,” tutur Isser.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Tak Merasa Terbebani, Agusti Julbe Siap Bawa Dewa United Banten Berjaya di IBL dan BCL Asia

Bersama Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes Impikan Juara Piala Dunia

Link Streaming Portugal vs Irlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Tidak Ada Tanda Perpanjangan Kontrak, Arsenal Akan Lepas Gabriel Jesus dengan Banderol Rp996 Miliar

Link Streaming Irak vs Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Minggu 12 Oktober 2025 Dini Hari WIB

Link Streaming Spanyol vs Georgia, Minggu 12 Oktober 2025

Jelang IBL 2026, Dewa United Banten Datangkan Pelatih Baru Sarat Prestasi

Arne Slot Beruntung Jadi 'Pewaris', Mikel Arteta Berjuang sebagai 'Perintis'

Christian Pulisic Banyak Cetak Gol, Legenda AC Milan Lebih Soroti Peran Penting Santi Gimenez

Rapor Tendangan Penalti Buruk, Ini Janji Bruno Fernandes
