Ini Alasan Perbasi Jatim Bersiap Lebih Dini Sambut PON 2024
BolaSkor.com - Pengurus Provinsi (Pengrov) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur bersiap lebih dini untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Sejumlah program dan agenda basket dijadikan wadah pemantauan atlet potensial.
Grace Evi Ekawati, Ketua Umum Perbasi Jatim, mengatakan pihaknya telah membentuk tim talent scouting untuk mencari bibit-bibit potensial. Tim tersebut bahkan telah bergerak saat Kejuaraan Basket Antar SMA se-Indonesia 2021 memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur pada Desember lalu.
“Jujur saja, untuk persiapan PON XXI/2024, tim talent scouting Perbasi Jatim sudah (bergerak). Apalagi kami sekarang memiliki data base (pemain). Jadi ini lebih memudahkan, karena ada datanya. Plus, nanti diberi kesempatan untuk seleksi dari 38 pengkab/pengkot mengirimkan pemain-pemain terbaiknya,” kata Evi kepada sejumlah awak media termasuk BolaSkor.com ketika ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, dengan bergerak sejak awal, maka basket Jatim akan mampu mempersiapkan diri secara maksimal. Artinya, mereka memiliki waktu yang panjang. Apalagi basket Jatim membidik empat medali emas. Yakni di bola basket 5×5 putra dan putri serta bola basket 3×3 putra dan putri.
Baca Juga:
Usai Diterpa Sanksi WADA, LADI Bertransformasi
Menpora Berterima Kasih Atas Kerja Cepat Gugus Tugas Pimpinan Raja Sapta Oktohari
“Meski perjalanan (menuju PON) masih panjang, kalau kami tidak sigap sejak sekarang, waktu (persiapan) akan terasa pendek. Kami juga diminta KONI Jatim untuk mempersiapkan diri lebih awal sebelum pelaksanaan puslatda Jatim yang dimulai pada Oktober 2022 mendatang,” ungkap sosok yang juga Dewan Penasehat Timnas Indonesia Patriots itu.
Tak hanya itu, pihaknya juga memiliki kriteria dalam perekrutan pemain. Salah satunya adalah standart tinggi pemain. “Ada syarat tinggi badan minimal seorang calon pemain. Kalau pemain putra (tingginya) 185cm. Sementara untuk pemain putri kami belum mengeluarkan angka (standart tinggi),” jelas Evi.
Evi juga menuturkan jika pihaknya juga berupaya memberi jam terbang kepada para pemain hasil talent scouting dan seleksi tersebut selama puslatda. Bahkan jika nantinya para pemain basket Jatim malah terjaring masuk ke timnas Indonesia.
“Malah kalau bisa, pemain Jatim akan saya titipkan (latihan) ketika (timnas) TC disini. Supaya dapat jam terbang. Masalah layak atau tidak (membela timnas), itu kewenangan mereka (pelatih timnas). Insya Allah jika nanti tampil di PON mendatang sudah ngatasi (mumpuni),” tandas Evi. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Tengku Sufiyanto
17.801
Berita Terkait
Jelang Hadapi Wolverhampton, Skuad Liverpool Menipis
Mustahil Menggantikan Bruno Fernandes yang Cedera, Pemain Manchester United Lain Harus Tingkatkan Performa
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama