Ikuti Jejak Andre Flo dan Hasselbaink, Jackson Cetak Hat-trick Gol ke Gawang Tottenham

BolaSkor.com - Kemenangan dengan skor telak diraih Chelsea kala memainkan Derby London melawan Tottenham Hotspur, Selasa (07/11) dini hari WIB, pada lanjutan pekan 11 Premier League di Tottenham Hotspur Stadium.

The Blues datang sebagai tim non-unggulan mengingat performa mereka naik turun musim ini, sementara Tottenham tak terkalahkan dan jadi kuda hitam perebutan titel liga.

Namun, rekor mulus tersebut berakhir saat melawan Chelsea dan Tottenham kalah 1-4 dengan gol Dejan Kulusevski (6') yang dibalas gol Cole Palmer (35' penalti) dan tiga gol alias hat-trick Nicolas Jackson (75', 90+4', 90+7').

Chelsea dominan dengan 62 persen penguasaan bola serta 17 tendangan (delapan tepat sasaran) di markas Tottenham. Anak-anak asuh Mauricio Pochettino mampu mengambilalih laga ketika dua pemain Tottenham menerima kartu merah.

Baca Juga:

Tottenham Hotspur 1-4 Chelsea: Dua Kartu Merah dan Kekalahan Pertama The Lilywhites

Tottenham Hotspur Vs Chelsea, Ange Postecoglou Sindir Belanja Pemain The Blues

Sir Bobby Charlton dan 10 Pahlawan Inggris di Piala Dunia 1966

Mereka adalah Cristian Romero (33') dan Destiny Udogie (55'). Romero langsung menerima kartu merah setelah dianggap melakukan pelanggaran keras kepada Enzo Fernandez, yang dilihat melalui VAR, sedangkan Udogie menerima kartu kuning kedua.

VAR kembali jadi perbincangan dengan momen kontroversial yang terjadi di Derby London. Kendati demikian, VAR bukan satu-satunya pembicaraan karena penyerang Chelsea, Nicolas Jackson, menorehkan trigol.

Ketiga golnya itu jadi pembuktian dari kritik yang datang kepadanya soal efisiensi mencetak gol, apalagi Chelsea merekrutnya dari Villarreal di awal musim ini untuk menjadi solusi gol klub.

Dengan tiga golnya tersebut, Jackson menjadi pemain ketiga Chelsea yang mencatatkan hat-trick ke gawang Tottenham setelah Tore Andre Flo (1997) dan Jimmy Floyd Hasselbaink (2002).

Ia juga menjadi pemain termuda ketiga Chelsea yang melakukannya setelah Christian Pulisic (21 tahun 38 hari), Tammy Abraham (21 tahun 347 hari), dan Jackson melakukannya pada usia 22 tahun 139 hari.

"Saya turut berbahagia untuknya (Jackson) karena kami tahu bahwa ketika seorang striker tidak mencetak gol, mereka akan menderita. Jadi itu yang dipikirkan orang," ucap Mauricio Pochettino, memuji hat-trick gol Jackson, dikutip dari laman resmi Chelsea.

"Dia masih sangat muda, tiba di klub musim panas ini, dan tidak mudah bermain untuk Chelsea. Itu karena sejarah, tentang kesuksesan, dan mengangkat trofi."

"Itulah mengapa sebagai staf pelatih kami perlu menyediakan alat dan bersikap tenang dalam menilai sesuatu. Kepercayaan dirinya ada dan saya sangat senang untuknya karena dia layak mendapatkan dorongan tersebut."

Ketajaman Jackson diharapkan fans Chelsea berlanjut, sebab laga berikutnya tidak akan mudah bagi Chelsea melaawn sang juara bertahan Premier League, Manchester City, Minggu (12/11) pukul 23.30 WIB.