IBL 2021 Ditunda, Izin Liga 1 2020/2021 Makin Tak Jelas
BolaSkor.com - Indonesian Basketball League (IBL) telah resmi kembali menunda kompetisi 2021, karena alasan lonjakan kasus positif COVID-19 di Indonesia. Sejatinya, IBL dimulai pada 15 Januari 2021 mendatang.
Dengan adanya keputusan ini, bagaimana nasib Liga 1 2020/2021? Terlebih saat ini Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sebagian wilayah Jawa dan Bali, 11-25 Januari 2021.
Baca Juga:
Dirut PT LIB: Tidak Mungkin Liga 1 Digelar Awal Februari
Keputusan Nasib Lanjutan Liga 1 2020/2021 Bisa Keluar Hari Ini
Hal ini membuat izin keluar kompetisi dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan semakin sulit. Padahal PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sangat berharap bisa menggelar kembali Liga 1 2020/2021 pada 1 Februari 2021 mendatang.
"Iya memang, IBL sudah resmi ditunda. Tapi kami sama sekali belum dapat jawaban surat dari kepolisian," kata Direktur Utama PT LiB, Akhmad Hadian Lukita ketika dihubungi oleh BolaSkor.com, Senin (11/1).
"Untuk alasannya kenapa belum ada balasan saya tidak tahu. Semua bisa ditanyakan ke Mabes Polri. Saya juga bingung kenapa belum ada jawaban dari Polri ke kami dan ke PSSI," tambah pria berusia 55 tahun tersebut.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Teken Kontrak Baru, Rizky Ridho Bertahan di Persija Jakarta hingga 2028
Thomas Tuchel Beri Isyarat Akan Nanyikan Lagu Kebangsaan Inggris di Piala Dunia
Gara-gara Hansi Flick Tidak Setuju, Barcelona Akhirnya Batal Rekrut Etta Eyong
Napoli Dihajar Virus FIFA, Aurelio De Laurentiis Marah-marah
Terungkap Rencana Manchester United saat Andre Onana Kembali Musim Depan
Untuk Gaet Pengganti Mohamed Salah, Liverpool Siap Pecahkan Rekor Transfer
Georgia vs Spanyol: Luis de la Fuente Sudah Punya Solusi Tanpa Lamine Yamal
Link Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Mali Malam Ini 15 November 2025, Begini Cara Nontonnya
Link Streaming Georgia vs Spanyol, Minggu 16 November 2025
Gara-gara Postingan Sosmed, Eks Wonderkid Barcelona Terancam Hukuman Berat