Hittarps IK, Klub Swedia Jadi Jembatan Karier Pelatih Persib Robert Rene Alberts

Robert Rene Alberts pernah merangkap sebagai pemain-pelatih di klub yang kini bergelut di kasta kelima Swedia itu.
Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 19 Juni 2020
Hittarps IK, Klub Swedia Jadi Jembatan Karier Pelatih Persib Robert Rene Alberts
Robert Rene Alberts memimpin sesi latihan Persib Bandung. (BolaSkor.com/Gigi Gaga)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts merupakan pelatih yang memiliki segudang pengalaman. Bahkan prestasi pun kerap didapatkan.

Pelatih asal Belanda juga tercatat sebagai pelatih tersukses di Asia Tenggara berkat kepiawannya dalam menangani tim. Seperti mengantarkan klub Malaysia, Kedah FA juara Liga Malaysia dan Malaysia Cup musim 1993.

Lalu merengkuh trofi Liga Singapura bersama Home United musim 1999 hingga membawa Arema FC menjuarai Liga Indonesia pada musim 2009-2010.

Namun ternyata, Robert Rene Alberts mengaku awalnya tak memiliki niatan untuk menjadi pelatih sepak bola. Terlebih, tugasnya menjadi pelatih dimulai saat berusia 30 tahunan.

"Ketika saya muda saya bergabung dengan tim Swedia, Raa IF yang saat itu masih menjadi tim semi profesional. Jadi, orang saat itu bisa bebas datang berlatih," kenang Robert saat dihubungi.

Baca Juga:

Cerita Bek Persib Bandung Zalnando soal Peran Baru sebagai Podcaster

Kisah Pelatih Persib Robert Rene Alberts Mengenai Kariernya di Ajax Amsterdam, Impian Bernama De Meer

Setelah itu, Robert Rene Alberts lantas hengkang ke klub lain karena mengalami cedera di punggung bagian bawah. Saat itu dokter memintanya untuk melakukan operasi.

"Tapi saat itu saya masih muda, sekitar 24 tahun. Jadi saya menolaknya karena tidak ada garansi saya bisa bermain sepak bola lagi setelah itu. Jadi ketimbang operasi, saya melakukan program ketat untuk meningkatkan otot punggung," katanya.

Robert Rene Alberts mencoba bangkit dari masalah cedera yang dialaminya hingga bergabung dengan Hittarps IK yang merupakan tim kasta terbawah di Swedia.

"Bersama klub itu saya mulai membangun karier lagi di Swedia, kami menjadi tim yang fantastis karena menjadi sebuah unit yang kompak, kami seperti keluarga besar," tuturnya.

Tepat di musim 1984-1985, Robert mendapatkan tawaran dari manajemen klub untuk menjadi pelatih. Sebab kebetulan tim yang diperkuatnya tidak memiliki pelatih.

"Ketika pelatih pergi, manajemen meminta saya untuk menjadi pelatih juga. Jadi saya yang masih berusia 30-31 tahun menjadi pemain merangkap pelatih di tim tersebut."

"Dan itu tentu peran yang berbeda, karena sebelumnya saya menikmati peran sebagai pemain dan setelah itu saya menjadi pelatih bagi teman-teman satu tim. Saya membangun program latihan dan taktik yang akan dimainkan," katanya.

Robert Rene Alberts mengaku menikmati perannya sebagai pelatih. Terutama saat tim mendapatkan hasil yang memuaskan di setiap pertandingannya.

"Jadi bisa dikatakan saya tidak pensiun di usia 30, tapi saya masih menjadi pemain-pelatih saat itu. Baru di sekitar usia 34 saya benar-benar berhenti bermain. Hanya sesekali saya bermain dengan tim veteran."

"Jadi ada kompetisi sengit di Swedia yang dihuni pemain-pemain veteran dan masih ada banyak pemain yang berkualitas berada disana. Jadi sebenarnya karier saya sebagai pemain selesai di usia 33 sebagai pemain-pelatih," bebernya.

Baca Juga:

Persib Menaruh Harapan untuk Direktur Utama PT LIB Baru

Berada di Zona Aman COVID-19, Persib Membuka Peluang Tim Lain untuk Bermarkas di Bandung

Robert Rene Alberts mengaku mendapatkan pelajaran yang berharga menjadi pelatih. Terutama saat memimpin sebuah tim dengan penerapan taktik dan strategi.

"Satu hal yang paling dipelajari dari itu adalah pelatih harus menerapkan taktik sesederhana mungkin karena kalau tidak bisa membuat pemain kebingungan. Mereka akan terlalu banyak berpikir soal itu dan menjadi tidak fokus untuk menunjukan kemampuan terbaik di lapangan," katanya.

Meski demikian, Robert Rene Alberts juga mengaku pernah melakukan kesalahan saat tim yang ditangani naik kasta. Selama masa persiapan, dia terlalu fokus pada aspek teknik.

"Kami banyak mendalami latihan dengan bola untuk meningkatkan teknik mereka. Tapi pada bagian itu membuat pemain jadi kehilangan konsentrasi. Mereka jadi lebih fokus pada bagaimana saya melakukan ini (teknik) di pertandingan seperti anak kecil, ketika ingin sesuatu, maka harus didapatkan. Itu kesalahan besar saya sebagai coach."

"Tapi kesalahan besar itu yang akan membantu untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan. Kesalahan adalah hal normal di sebuah permainan, jadi saya harus hidup berdampingan dengan itu dan menjadi pelajaran bahwa ketika melakukan kesalahan, saya harus bangkit dan tidak boleh melakukan kesalahan yang sama di masa depan," tutup Robert mengakhiri. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)

Robert Rene Alberts Breaking News Persib Bandung Swedia
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Liga Indonesia
Persija Jakarta Dikabarkan Tertarik Boyong Eks Bomber Persib Bandung Ezra Walian
Persija Jakarta dirumorkan tertarik mendatangkan Ezra Walian dari Persik Kediri. Musim ini kapten Persik itu sudah mengemas 4 gol dan 6 assist.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Persija Jakarta Dikabarkan Tertarik Boyong Eks Bomber Persib Bandung Ezra Walian
Liga Indonesia
Persib vs PSM, Laga Spesial Marc Klok
Persib Bandung menjamu PSM Makassar di Stadion GBLA, Sabtu (27/12).
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 Desember 2025
Persib vs PSM, Laga Spesial Marc Klok
MotoGP
Di MotoGP 2026, Alex Marquez Adalah Rival Marc Marquez, Bukan Adik-Kakak
Keduanya melewati musim 2025 secara gemilang dengan finis di posisi pertama dan kedua.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 Desember 2025
Di MotoGP 2026, Alex Marquez Adalah Rival Marc Marquez, Bukan Adik-Kakak
Liga Indonesia
Persib dan Persija Disebut Bersaing Dapatkan Bek Jebolan Akademi Livorno
Persib dan Persija disebut tertarik mendatangkan bek asal Italia yang saat ini bermain di Serie B, yakni Andrea Tiritello.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Persib dan Persija Disebut Bersaing Dapatkan Bek Jebolan Akademi Livorno
Liga Indonesia
Dua Pemain Keturunan Resmi Dikontrak Persija Jakarta
Dua pemain keturunan, Theo Leeming dan Ollie Leeming, resmi mendapatkan kontrak profesional dari Persija Jakarta.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Dua Pemain Keturunan Resmi Dikontrak Persija Jakarta
Liga Indonesia
Maarten Paes Buka Suara soal Kabar Gabung Persib Bandung
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, menepis kabar yang menyebutkan dirinya akan bergabung dengan Persib Bandung di putaran kedua Super League 2025/2026.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Maarten Paes Buka Suara soal Kabar Gabung Persib Bandung
Italia
Napoli Bekukan Rencana Menggaet Kobbie Mainoo pada Bursa Transfer Januari
Rencana Napoli untuk belanja pemain pada bursa transfer Januari menjadi rumit karena kendala keuangan baru.
Yusuf Abdillah - Jumat, 26 Desember 2025
Napoli Bekukan Rencana Menggaet Kobbie Mainoo pada Bursa Transfer Januari
Internasional
Terungkap Alasan Luca Zidane Pilih Bela Aljazair ketimbang Prancis
Putra legenda Prancis, Zinedine Zidane, mengatakan sang kakek menjadi pendorong keputusannya beralih kewarganegaraan ke Aljazair
Yusuf Abdillah - Jumat, 26 Desember 2025
Terungkap Alasan Luca Zidane Pilih Bela Aljazair ketimbang Prancis
Inggris
Liverpool vs Wolverhampton: Arne Slot Bidik Kemenangan sebagai Kado Natal
Liverpool bertekad memetik tiga poin saat menjamu Wolverhampton Wanderers di Stadion Anfield pada lanjutan Premier League 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Jumat, 26 Desember 2025
Liverpool vs Wolverhampton: Arne Slot Bidik Kemenangan sebagai Kado Natal
Inggris
Persaingan Ketat di Posisi Sayap Manchester City jika Semenyo Datang, Siapa yang Bakal Tersingkir?
Datangnya Antoine Semenyo akan membuat persaingan di posisi sayap Manchester City semakin panas.
Yusuf Abdillah - Jumat, 26 Desember 2025
Persaingan Ketat di Posisi Sayap Manchester City jika Semenyo Datang, Siapa yang Bakal Tersingkir?
Bagikan