Euro 2024
'Hey England, Take a Sad Song and Make It Better'


BolaSkor.com - 'Hey jude, dont make it bad, Take a sad song and make it better, Remember to let her into your heart, Then you can start to make it better'.
Penggalan lirik di atas merupakan Lagu The Beatles yang berjudul 'Hey Jude'. Lagu ini populer di Euro 2024, setelah salah satu apparel ternama dunia menggunakannya untuk iklan Jude Bellingham, yang menjadi andalan timnas Inggris.
Bagaimana dalam kegagalan timnas Inggris di turnamen major (Piala Dunia dan Euro) melahirkan seorang bintang yang bisa membuat slogan 'Its Coming Home' benar-benar nyata, yakni Jude Bellingham.
Sayang, lagu 'Hey Jude' tidak sesuai harapan seperti di iklan apparel tersebut. Nyatanya, lagu ini menjadi pengantar kesedihan The Three Lions.
Baca Juga:
Nestapa Bukayo Saka di Final Euro: Dulu Ditarik Giorgio Chiellini, Sekarang Diejek Dani Carvajal
Spanyol Juara Euro 2024, Bukan Sekadar Tiki-Taka dan Tidak Bergantung dengan Barcelona-Real Madrid
Daftar Pemenang Penghargaan Pemain Terbaik Euro 2024: Rodri dan Lamine Yamal Naik Podium

Pengagalan lirik di atas hanya diambil kalimat 'Take a sad song and make it better', yang artinya Nyanyikanlah lagu sedih dan perbaikilah (atau memperbaiki jadi lebih baik).
Ini senada dengan kegagalan Inggris meraih gelar juara Euro 2024, usai dibekuk Spanyol 1-2 di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7) dini hari WIB.
Dua kali The Three Lions secara beruntun gagal di final Euro. Sebelumnya, takluk dari Italia lewat adu tendangan penalti, pada Euro 2020. Sungguh miris.
Ya sungguh miris? Skuad berlimpah bintang, ada Harry Kane yang menjadi mesin gol dan sangat subur di Bayern Munchen, serta Jude Bellingham andalan Real Madrid, Premier League musim lalu, Phil Foden, bahkan bakat muda Chelsea Cole Palmer.
Inggris kembali puasa gelar turnamen major selama 58 tahun, setelah terakhir kali meraih Piala Dunia 1966. Slogan 'Its Coming Home' tidak pernah terwujud. Adanya 'Going Home'.
Gerbang Selatan Masalah Utama

Apa yang sebenarnya salah dengan Inggris? Jawaban utama adalah sang pelatih Gareth Southgate (Gerbang Selatan).
Mengapa Southgate? Bisa dilihat dari laga final. Dia tidak berlajar dari kesalahan gol pertama Nico Williams. Sektor kanan Inggris di bawah komando Kyle Walker bermasalah.
Gol kedua lahir dari sebuah umpan silang Marc Cucurella yang dimanfaatkan dengan sontekan Mikel Oyarzabal. Lagi-lagi sektor kanan Inggris tereksplorisasi.
Selain itu, Inggris angin-anginan di babak grup. Permainan taktik Gareth Southgate tidak bisa mengeksplor kemampuan penggawa The Three Lions.

Di babak grup, Inggris susah payah tak bisa mengalahkan Slovenia (0-0). Kalah eskplorisasi dari Denmark, beruntung kedudukan imbang 1-1. Hanya menang 1-0 lawan Serbia, berkat digendong Bellingham.
Pada 16 besar, Inggris susah payah kalahkan Slovakia, setelah tertinggal satu gol sampai menit ke-90. Lawan Swiss harus lewat adu tendangan penalti.
Permainan menonjol Inggris terjadi di semifinal. Itupun lawannya Belanda yang juga angin-anginan di Euro 2024.
Namun, FA nampaknya masih memberikan kesempatan bagi Southgate hingga Piala Dunia 2026. Jadi, nikmatin saja lagu kesedihan kalian untuk kembali berbuat lebih baik di Amerika Serikat nantinya.
'Take a Sad Song and Make It Better, England'
Tulisan ini mengandung analisis dan opini dari sang penulis
View this post on Instagram
Tengku Sufiyanto
17.373
Berita Terkait
Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025

Tak Terkalahkan di Era Thomas Tuchel, Timnas Inggris Masih Harus Berbenah
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Portugal Menang Telak, Inggris Berjaya di Villa Park
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman
